​Rasakan Berkah Ramadan, Penganut Hindu Ikut Puasa Sebulan Penuh

​Rasakan Berkah Ramadan, Penganut Hindu Ikut Puasa Sebulan Penuh Semoga mendapat hidayah Islam. Amiin. foto: khaleejtimes

DUBAI, BANGSAONLINE.com – Adalah Sarbani Ghospal, penganut agama Hindu yang ikut menjalani puasa ramadan sebulan penuh sejak beberapa tahun lalu. Hal ini dilakukan karena ia merasakan berkah di bulan suci ini.

Ceritanya dimulai pada tahun 2008. Saat itu Sarbani Ghoshal dan keluarganya berjuang selama lebih dua tahun lebih agar bisa mendapatkan akomodasi flat untuk suaminya tinggal. Suatu sore ketika Sarbani sedang berjalan-jalan rutin, dia mendengar seruan azan. Saat azan itu, ia berbisik pada dirinya sendiri, "Jika saya mendapatkan akomodasi tempat tinggal, saya akan berpuasa selama Ramadhan."

Saat dia pulang ke rumah, dia menemukan salah satu tetangganya di lift. "Dia memberi tahu saya bahwa flat itu telah dijatuhi sanksi, dan meminta kami bisa segera menempatinya. Saya terkejut tak terkira. Itu bukan suatu keajaiban," kata Sarbani, penganut Hindu, kepada Khaleej Times.

Menjaga janji yang dia buat sendiri, Sarbani mulai berpuasa untuk pertama kalinya tahun itu selama bulan Ramadhan. Dia mengatakan puasanya itu membuat dirinya merasa tenang dan melatih rasa kesabaran. Sarbani terus menjaga puasa setiap Ramadhan sejak saat itu.

Perubahan hidup tidak berhenti untuk Sarbani. Pada 2014, tragedi menimpa keluarganya ketika suaminya menderita stroke otak mendadak, yang menyerang 75 persen otaknya. Itu membuatnya menjadi pengangguran.

"Saat itu tahun 2014. Saya berada di India bersama keluarga saya dan tidak dapat berpuasa untuk pertama kalinya sejak saya mulai. Begitu kami kembali ke Dubai, suami saya menderita stroke, membuatnya terbaring di tempat tidur lama."

Pada waktu itu, putra Sarbani ada di Kelas 9, sementara putrinya berusia 7 tahun. Keluarga itu hidup tanpa pendapatan.

"Setelah pindah ke Dubai pada tahun 1997 setelah menikah, saya telah berhenti dari pekerjaan untuk merawat anak-anak saya. Setelah selisih 14 tahun, saya harus mengambil pekerjaan lagi."

"Putraku berada di titik yang sangat penting dalam studinya. Dan aku tidak punya pilihan selain mencari nafkah untuk menjalankan keluarga."

Sumber: KhaleejTimes

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO