MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Madiun terus mematangkan rencana pengembangan kawasan industri. Kamis (26/10), Pemkab Madiun menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas master plan pengembangan kawasan industri tersebut.
Dalam FGD itu dibahas pelengkapan dan penyusunan dokumen pemerintah daerah, sebagai mitra yang menjembatani ke Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
"Kita sebagai fasilitator untuk menyusun dokumen master plan. Jadi kita yang menyiapkan tenaga ahli untuk menyusun dokumen master plan dibantu pemerintah daerah. Jadi kabupaten sebagai mitra, menjembatani kita ke SKPD kabupaten," ujar Kasubdit Kawasan Industri Dirjen Pengembangan Wilayah III Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Wahyu Firdhanto, dalam FGD itu.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Madiun, Edy Bintardjo mengatakan, pembuatan master plan itu merupakan salah satu bantuan dari Menteri Perindustrian.
"Kabupaten Madiun sebagai daerah ekonomi baru sudah dilengkapi dengan infrastruktur yang ada seperti jalan tol, double track, dan stasiun besar kereta api serta pintu keluar tol," paparnya.
"Pembuatan master plan diperlukan investor dan pemerintah daerah memberikan panduan. Untuk kawasan industri, kami menyiapkan wilayah seluas 431,14 hektare yang berada di Desa Pilangkenceng, Purworejo, dan Pulerejo di wilayah Kecamatan Pilangkenceng. Semuanya bebas dari Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B)," tandasnya. (hen/ian)
