Raker Aptisi, Usulkan Penghargaan Cinta Tanah Air untuk Para Tokoh Agama

Raker Aptisi, Usulkan Penghargaan Cinta Tanah Air untuk Para Tokoh Agama Wagub Jatim foto bersama usai penandatanganan deklarasi pada spanduk, oleh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengusulkan para tokoh agama/ masyarakat yang melihara semangat cinta tanah air untuk mendapatkan penghargaan dari Presiden.

"Pendidikan cinta tanah air di samping diberikan di sekolah termasuk perguruan tinggi, juga dilakukan oleh tokoh-tokoh agama/kyai dan tokoh masyarakat secara terus menerus," terangnya pada Raker Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jatim yang dibuka oleh Menristek dan Dikti Muhammad Nasir, di Hotel Majapahit Jl Tunjungan Surabaya, Sabtu (16/9).

Menurut Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini mencontohkan, salah satu di antaranya Habib Syech. Setiap hari habib tersebut sholawatan keliling Indonesia, di samping mengajak dekat dengan Tuhan dan mencintai Rosulullah pada saat yang sama juga cinta tanah air yang diikuti ratusan ribu masyarakat.

"Ini sangat berharga. Mudah-mudahan nanti bisa diusulkan kepada Presiden yang layak mendapat penghargaan. Begitu pula dengan perguruan tinggi yang mempelopori," tegasnya.

Gus Ipul mengapresiasi APTISI Jatim yang mendaklarasikan untuk ikut memperkuat NKRI menghargai kebhinekaan, setia kepada UUD 1945 dan Pancasila. “Ini suatu hal yang berharga di tengah tantangan kemajuan teknologi. Dari berbagai survey, mayoritas bangsa kita ingin tetap bersatu dan memajukan Indonesia secara bersama-sama,” ujarnya.

Dengan kemajuan tekologi, lanjut Gus Ipul, pandangan-pandangan yang mungkin berbeda yang dipengaruhi perkembangan global bias mempengaruhi sebagian kecil dari masyarakat. “Hal ini harus ditangkal dan dibentengi supaya masyarakat makin menyadari bahwa kita punya Negara yang begitu indah menghargai keragaman dan perlu gandeng tangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menyeluruh,” tandasnya.

Gus Ipul berharap pertemuan ini bisa menghasilkan sesuatu yang memberikan manfaat bagi perguruan tinggi swasta ke depannya. "Pertemuan ini mudah-mudahan bisa merajut kebersamaan antara masing-masing perguruan tinggi swasta di Jatim," harapnya.

Sementara itu, Menristek dan Dikti Muhammad Nasir mengatakan, untuk menyadarkan bangsa Indonesia khususnya diperguruan tinggi, di era teknologi informasi yang begitu cepat, maka yang perlu diantisipasi penguatan terhadap anak bangsa yaitu memikirkan kembali dan memahami kembali menjaga empat pilar kebangsaan supaya Negara tetap dalam kondisi bersatu dalam wadah NKRI dengan berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 dan memahami semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua APTISI Wilayah VII Jatim Prof Dr Sukowiyono SH MHum seusai pembukaan Raker menambahkan, akhir-akhir ini kebhinekaan semakin mengkhawatirkan. Kalau diteruskan bisa berbahaya. Maka, APTISI Jatim mengajak semua angotanya untuk merajut kebhinekaan.

Raker yang mengangkat tema "Rapat Kerja APTISI Wilayah VII Jatim dan Merajut Kebangsaan Untuk Penguatan NKRI" ini dihadir pula Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar; dan Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Purnomo, dan perwakilan perguruan tinggi swasta se-Jatim. (ian)