Ribuan ekor benur Lobster asal Lombok dilepas lagi ke habitatnya
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Jajaran petugas Satpolair Resort Banyuwangi berhasil menangkap Budi Susanto (48), warga Kampung Pandean, RT 28/RW 045 Desa Wonorejo, Kabupaten Situbondo. Budi diamankan, karena membawa 3 box streaform berisi 5000 ekor benur lobster.
Dalam pemeriksaannya petugas, Budi bahkan mengaku kalau barang itu atas perintah Edi alias Edi Lombok, warga Lombok Tengah (NTB). Mobil minibus bernopol P-1746-VQ yang mengangkut benih benur lobster sebanyak 5000 ekor itu dikemudikan Sumarno (40). warga Dusun Suka Karya RT 05, Bukit Pariaman TGR Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Mobil tersebut disewa Edi Lombok dari jasa rental sopir di Purwoharjo, Banyuwangi.
“Yang menyewa mobil itu pak Edi Lombok seharga Rp 300 ribu. Sedangkan untuk ongkos sopir dan membeli bbm senilai Rp 900 ribu. Sedangkan benih itu akan dibawa ke Lombok. Namun sebelum berangkat ke kapal, sudah ditangkap aparat lebih dulu di penyebrangan LCM, Ketapang Banyuwangi,” ujar Budi Santoso.
Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Resort Banyuwangi, AKP Subandi membenarkan kalau pihaknya melakukan penangkapan terhadap pembawa 3 box streafom di wilayah kerjanya, (Kamis (8/9).
Subandi menyatakan, untuk barang bukti, yakni benih benur lobster dilepas di habitatnya dengan disaksikan pembawa dan sopir mobil pengangkut benih benur lobster itu.
“BB berupa benih benur itu sudah kami lepas kehabitatnya,” tandas Subandi kepada wartawan di Mapolres Banyuwangi, kemarin.
Menurut Subandi, yang bersangkutan melanggar pasal 3 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1/Permen KKP/2015 tentang penangkapan lobster (panulirus spp), kepiting (scylla spp) dan rajungan (oportunis pelagicus spp).
“Nah, mobil dan pengemudinya tidak kita tahan, karena mobil rental. Tetapi, kalau pihak Edi Lombok sudah kami panggil, mudah-mudahan datang memenuhi panggilan Satpolair Rest Banyuwangi, sehingga kita periksa,” ungkap mantan kepala Humas Polres Banyuwangi itu. (bw1/dur)
