BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Tim Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi. Tujuannya, untuk melakukan kajian interkonektivitas pertambangan dan pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Kedatangan rombongan tersebut, diterima langsung Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko di aula Rempeg Jogopati, Kamis (1/9).
Tim Wantannas terdiri dari Sekjen Wantannas, Letjen TNI M. Munir; Deputi Jiandra, Laksda TNI Eko Djalmo Asmadi; Staf Ahli Bidang Ekonomi, Irjen Pol. Bambang Hermanu; dan Staf Ahli Bidang Hukum, M. Ghazalie. Juga tiga orang anjak dari kedeputian Jiandra, yakni Anjak Ekoint, Kolonel Cku Ngadiman; Anjak Ekoreg, Kolonel Sus Agus Suharto; dan Anjak Sosbudin, Hadian Ananta Wardhana.
BACA JUGA:
- Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
- Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
- Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
Wantannas merupakan lembaga negara yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia.
Sekjen Wantannas Letjen TNI M. Munir menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan adalah untuk menggali dan menghimpun berbagai permasalan di Banyuwangi. Temasuk permasalahan yang terkait dengan peningkatan pariwisata daerah untuk mendongkrak perekonomian warga.
“Berbagai permasalahan yang kami tampung dari sini, kami akomodir dan analisis terlebih dahulu. Selanjutnya, akan kami teruskan kepada Presiden untuk mencari solusinya,” kata
Letjen TNI Munir usai menggelar tanya jawab antara pihak Pemkab Banyuwangi dengan timnya.
Munir mengaku, pihaknya telah menyerap sejumlah permasalahan yang dihadapi Pemkab Banyuwangi. Namun, lanjut dia, permasalahan-permasalah tersebut cukup ringan jika dibandingkan dengan permasalahan yang ditemukan di daerah lain.
“Di Banyuwangi tidak ada permasalahan yang krusial. Bahkan saya lihat, dengan kreativitas, pemerintah Banyuwangi telah sukses mencari celah untuk mengatasinya. Kesejahteraan masyarakatnya pun terus membaik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi dan income per kapita yang terus meningkat. Serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan dalam kurun lima tahun terakhir,” ungkap Munir.