Cucu Syaikhana Kholil Bangkalan: Said Aqil Harus Mundur karena Gerogoti dan Merusak NU

Cucu Syaikhana Kholil Bangkalan:  Said Aqil Harus Mundur karena Gerogoti dan Merusak NU Dr KH Said Aqil Siradj

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Desakan mundur terhadap Dr KH Sirodj dari ketua umum PBNU makin kencang. Kali ini datang dari KHR Muqtafi Aschal, cucu Syaikhana Khalil Bin Abdul Latif Bangkalan, Madura. Apa alasannya? Ikuti wawancara dengan kiai yang pernah belajar di Syaikh Muhammad bin Ismail Makkah itu:

Tanya (T): Bagaimana tanggapan Kiai, tentang desakan mundur banyak kiai NU kepada Dr Said Agil Siraj dari jabatan Ketua Umum PBNU yang akhir-akhir ini mulai bergulir?

Jawab (J): Saya kira itu hal yang wajar dalam organisasi, dan mungkin sudah seharusnya para kiai yang masih setia dengan NU dan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, untuk mendesak Dr Said mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.

(Baca:  Dianggap Bohongi Kiai dan Halalkan Segala Cara, Ketua PWNU Banten Mundur)

T: Alasannya Kiai?

J: Alasannya saya kira banyak sekali. Dan semuanya bersifat prinsip. Misalnya alasan para kiai, bahwa Dr Said sejak menjadi Ketua Umum PBNU, tidak pernah memperkuat ideologi NU, yaitu Ahlussunnah Wal-Jamaah, dan justru menggerogoti dan merusak NU dari dalam.

(Baca: Kasus Syiah di Bondowoso, Nyeleweng Jika Tak Patuhi Risalah Mbah Hasyim)

Kita semua tahu, bahwa para masyayikh mendirikan NU tujuannya untuk menjaga akidah umat agar tetap kokoh dalam bingkai Ahlussunnah Wal-Jamaah, seiring dengan masuknya banyak aliran ideologi ke Indonesia, menjelang berdirinya NU, seperti ideologi Syiah, Wahabi dan lain-lain. Sementara Dr Said Agil, justru mengikuti, dan menyebarkan ideologi Syiah dan Hizbut Tahrir melalui mesin organisasi NU. Ini alasan pertama. Ini masalah serius. Para kiai yang punya ghirah kepada akidah, terutama yang duduk di jabatan struktural, jangan pura-pura tidak tahu terhadap persoalan ini. Syiah dan Hizbut Tahrir, masuk dalam kategori di luar Ahlussunnah Wal-Jamaah.

(Baca: -qom-iran-ditemukan">Saat Gencar Membantah, Dokumen Baru Kerjasama PBNU-Qom Iran Ditemukan)

T: Kiai mengatakan bahwa Dr Said Agil menyebarkan ideologi Syiah dan Hizbut Tahrir. Bisa dibuktikan?

J: Saya kira ini bisa dibuktikan dengan membaca buku Dr Said Agil yang diterbitkan oleh PBNU tahun 2012 tentang tasawuf, yang dibantah oleh para asatidz di Pondok Pesantren Sidogiri. Dalam buku tersebut, Said Agil telah melecehkan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, dengan mengatakan, bahwa beriman kepada Qadha’ dan Qadar sumbernya dari penguasa Bani Umayyah, karena tujuan politik. Sedangkan tidak percaya kepada Qadha’ dan Qadar yang diyakini oleh Syiah dan Hizbut Tahrir, dia bilang sumbernya dari Ahlul Bait, melalui jalur Washil bin Atha’, dari Muhammad bin al-Hanafiyah, dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Saw. Ini jelas suatu kebohongan sejarah dan pelecehan terhadap akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah yang dijaga oleh para masyayikh NU. Ini baru satu point saja dari penyimpangan ideologi . Alasan apapun tidak dibenarkan dalam masalah ini. Ini persoalan akidah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO