Taman Kota Lamongan jadi Ajang Mesum Muda-mudi

Taman Kota Lamongan jadi Ajang Mesum Muda-mudi Taman Kota Telaga Bandung kini jadi ajang maksiat.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Taman Kota Telaga Bandung Kecamatan Kota yang direnovasi sebagai lokasi wisata menjadi pilihan bagi sebagian besar warga untuk menghabiskan waktu bersantai. Tak jarang anak-anak diajak serta.

Namun, sayang, minimnya pengelolaan dan pengawasan lokasi tersebut dimanfaatkan segelintir orang untuk berbuat mesum. Taman kota yang terletak persis di samping Masjid besar Al Azhar itu menjadi lokasi favorit pasangan muda-mudi untuk memadu asmara. 

Hingga kini, tidak ada yang mampu memprotek ulah muda-mudi yang setiap hari, baik pagi, siang hingga sore bebas berpacaran memanfaatkan Taman Kota Telaga Bandung yang dibangun dengan dana miliaran rupiah dan dilengkap belasan tempat peristirahatan serta tempat duduk. Pohon penghijauan yang ada sekaligus menambah kesan menutup pandangan orang lain saat melihat ke dalam lokasi TKTB.

Pantauan bangsaonline.com, pasangan muda-mudi yang berpacaran di lokasi itu tak ada lagi rasa malu karena keberadaan mereka lepas dari pantauan petugas. Bahkan boleh dikata lokasi TKTB lepas dari razia Satpol PP.

Sejumlah pedagang di pinggiran lokasi TKTB mengakui, kalau Telaga Bandung kini menjadi primadona pasangan muda-muda untuk lokasi pacaran. Padahal jarak dengan masjid hanya dibelah jalan baru selebar 5 meter. ”Sing katah nggih kangge lare-lare pacaran, (yang banyak ya itu anak-anak pacaran,red),” ungkap Hari seorang pedagang minuman yang setiap hari mangkal di lokasi TKTB, Sabtu (6/2) 

Tidak adanya karcis masuk menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang ingin berpacaran memanfaatkan lokasi Telaga Bandung. Apalagi semenjak didukung sejumlah sarana yang anggarannya digelontor dari provinsi Jatim. 

Banyak pelajar SMA sederajat yang masih berseragam datang memadu kasih ke TKTB. Ada juga perempuannya menggunakan seragam sekolah, sementara si laki-laki sepertinya bukan lagi pelajar dan memakai pakaian bebas.

Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah , Syaiful menyikapi fenomena yang terjadi di Telaga Bandung, meminta ketegasan pemerintah daerah untuk membendung arus kemaksiatan yang memanfaatkan Telaga Bandung yang kini semakin tidak terarah setelah dibangun dan direnovasi.

”Pemerintah daerah melalui SKPD yang seharusnya bertanggungjawab. Jangan sampai menyinggung umat Islam karena bersebelahan dengan masjid dan memicu kemarahan yang berkepanjangan,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Alon-alon dan Telaga Bandung Dinas PU Cipta Karya, Budiharjo menyatakan bahwa pihaknya sudah berupaya keras dengan sejumlah cara agar keberadaan Taman Kota Telaga Bandung itu mempunyai nilai positif untuk kepentingan wisata keluarga bukan sebagai arena pacaran. (qom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO