Bantuan Rehab RTLH di di Desa Sendang Kediri Diduga tak Tepat Sasaran, Dilaporkan Warga ke Kejari

Bantuan Rehab RTLH di di Desa Sendang Kediri Diduga tak Tepat Sasaran, Dilaporkan Warga ke Kejari Salah satu rumah kosong yang tercatat juga menerima bantuan rehab program RTLH. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sendang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri tahun 2014 diduga tidak tepat sasaran. Sebab, ada sebuah rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya ikut menerima bantuan.

Rumah tersebut milik Tepo yang terletak di pinggir jalan raya, tidak jauh dari Balai Desa Sendang. Rumah bercat hijau ini ikut mendapatkan bantuan dana rehab bersama puluhan rumah tidak layak huni lainnya.

Pantauan di lokasi terlihat masih ada bekas renovasi jendela di bagian depan dan atap teras. Jendela tersebut terbuat dari bahan kayu dan kaca berukuran kurang lebih 1x1,5 meter. Sedangkan atap teras dari bahan asbes.

Istri Purwandi, selaku Ketua RT 01/RW 2 mengaku, rumah milik Tepo sudah lama ditinggalkan oleh penghuninya. Bahkan, sejak sebelum renovasi berlangsung rumah sudah dalam kondisi kosong.

“Program bedah rumah itu dilaksanakan pada awal tahun 2015 lalu, termasuk rumah milik pak Tepo. Program tersebut bermasalah. Bahkan, tiga orang panitia pelaksana sempat diperkarakan oleh masyarakat,” ungkap Ny Purwandi ditemui di rumahnya, Kamis (21/1).

Tiga orang panitia pelaksana bedah rumah yang dipermasalahkan tersebut antara lain, mantan Ketua RT 01 Toyo, yang merangkap jabatan Badan Perwakilan Desa (BPD), perangkat Desa Khoiri dan Masrur. Mereka bahkan, sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Ngasem.

Ny Purwandi mengaku, tidak mengetahui nilai dana bedah rumah untuk setiap rumah. Namun menurutnya, setelah melihat bantuan jendela dan atap di rumah Tepo diperkirakan nilainya tidak lebih dari Rp 5 juta saja.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO