Bangun Jembatan Penghubung, RS Muslimat Jombang Disoal

Bangun Jembatan Penghubung, RS Muslimat Jombang Disoal Jembatan penghubung yang disorot dewan. (foto: adi susanto/BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keberadaan jembatan penghubung dua gedung milik Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, menuai sorotan dari anggota DPRD Jombang. Jembatan itu dianggap tak memiliki keabsahan karena tak memberikan income apapun kepada pemerintah daerah.

Imam Hanafi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jombang menyebut, pada sektor pajak dan retribusi keberadaan jembatan penghubung dua gedung RS itu harusnya dapat memberikan income. “Kami mempertanyakan keberadaan jembatan di atas jalan Urip Sumoharjo, baik dari sisi keabsahan bangunan maupun income yang didapatkan pemerintah daerah,” katanya, Senin (31/8/2015).

Apalagi menurutnya, dari kaca mata masyarakat awam keberadaan bangunan itu sangat janggal, mengingat kedua gedung tersebut bukan milik pemerintah. “Institusi yang menaungi tergolong atau minimal dapat dikatakan profit oriented,” imbuhnya.

Lontaran senada disampaikan Mulyani Puspita Dewi, Ketua Komisi D DPRD Jombang, yang menilai jika keberadaan jembatan itu harus diperjelas seperti apa perjanjian dengan pemerintah daerah.

“Meski itu bangunan milik rumah sakit dan menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seharusnya tetap ada perjanjian kontrak dengan pemerintah daerah. Karena jembatan itu berada tepat di atas jalan raya milik Negara,” katanya. Hingga berita diturunkan, pihak RS masih terus diupayakan konfirmasi terkait permasalahan tersebut. (dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO