SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para pengurus Yayasan Taman Pendidikan Khadijah tentang obsesi KH Abdul Wahab Turcham saat mendirikan lembaga pendidikan yang kini sangat populer itu.
"Semangat KH Abdul Wahab Turcham adalah menjadikan Yayasan Khadijah ini sebagai yayasan pendidikan berbasis pesantren kota. Maka Khadijah harus menjadi center of gravity Aswaja di Surabaya," tegas Khofifah saat menghadiri Rapat Kerja Yayasan Khadijah Tahun 2024 yang digelar di Hotel Vasa Surabaya, Senin (20/5/2024).
BACA JUGA:
- Khofifah Ajak Jemaah Haji Manfaatkan Wukuf di Arafah untuk Mohon Kedamaian Dunia
- Hari Donor Darah Sedunia 2024, Khofifah Ajak Generasi Muda Aktif Jadi Pendonor
- Waktunya Belajar dan Bermain, Jangan Dibebani Ekonomi, Khofifah Minta Pekerja Anak Disetop
- Bertemu Presiden Jokowi, Khofifah dan Rektor Unair Serahkan Konsep untuk Indonesia Maju 2034
Menurut dia, untuk meujudkan obsesi itu itu peran guru sangat signifikan. "Kuncinya ada di para guru. Guru bukan hanya menyampaikan metode pembelajaran saja. Tapi juga memberikan teladan. Siswa diajak untuk praktik. Begitulah upaya kita untuk membuat Aswaja ini bisa masuk menjadi karakter siswa didik kita," tambah ketua Pembina Yayasan Taman Khadijah.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Menteri Sosial itu mendorong seluruh sekolah di bawah Yayasan Taman Pendidikan Khadijah untuk fokus melakukan pengembangan ekosistem pendidikan berbasis teknologi digital. Ia juga wanti-wanti agar penguatan pondasi bangunan Ahlussunah Wal Jamaah terus dilakukan sejak jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA.
Menurut dia, penanaman nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) ini harus berseiring secara harmoni dengan kurikulum Merdeka yang kini dikembangkan di seluruh jenjang pendidikan di jaringan satuan pendidikan Yayasan Khadijah.
Maka para kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan mulai dari PAUD harus mengambil peran dalam penanaman nilai-nilai Aswaja.
“Berdasarkan penelitian akan lebih mudah merasuk penanaman sebuah nilai jika ditanamkan dalam usia dini,” kata ketua umum PP Muslimat NU itu.
Begitu juga penerapan teknologi tidak boleh disepelekan. Ia menegaskan bahwa perkembangan era digital teknologi yang saat ini begitu pesat dan dekat dengan para siswa didik harus diadaptasi dalam metode-metode pembelajaran yang ada di Yayasan Khadijah.