Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif

Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif Rumah-rumah yang ditempati wisata karaoke di eks lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo. Foto: SYAIFUL BAHRI/BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com dan angkat bicara terkait wacana wisata karaoke yang dicanangkan Pemkab di eks lokalisasi Gunung Sampan. Kedua organisasi keagamaan yang menaungi para kiai atau ulama itu berbeda pendapat tentang wisata tersebut.

mendukung dengan catatan, sedangkan menolak secara tegas. Ketua DP , Habib Muhammad Abubakar Al Muhdar, menolak secara tegas keberatan menghidupkan wisata karaoke di sana.

"Pandangan kami dua-duanya sama-sama negatif, kalau keduanya ada, akan tambah semarak, tambah berat mencegah kemungkaran. Kami menilai dua hal itu suatu kemungkaran," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah diajak bicara tentang keberadaan wisata karaoke itu.

"Kami, belum pernah diajak urun rembuk tentang rencana itu," tuturnya.

Menurut dia, keberadaan wisata karaoke bukan solusi, justru bisa membuat prostitusi lebih semarak.

"Kalau kita lihat antara lokalisasi dan karaoke, itu kesannya sama-sama sebutan yang kurang elok, banyak negatifnya, jadi kalau lokalisasi dirubah menjadi wisata karaoke itu tidak menjamin menghilangkan atau tidak ada sama sekali praktek prostitusi di lokalisasi tersebut, kami memandangnya bisa tambah semarak," paparnya.

Ia menuturkan, akan melakukan koordinasi internal untuk ikut berperan menyelesaikan masalah ini.

"Kami perlu berkoordinasi dengan intern untuk langkah menyelesaikan masalah ini, dan juga akan berkoordinasi dengan dinas-dinas," pungkasnya.

Lihat juga video 'Mobil Pikap Pengangkut Cabe Terguling di Jalur Pantura Situbondo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO