SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menggelar program Balik Kerja Bareng BPKH. Seperti yang dilakukan di halaman Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Minggu (14/4/2024). Tak tanggung-tanggung, BPKH menyediakan sebanyak 20 armada bus kelas eksekutif.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Indra Gunawan, mengatakan bahwa program Balik Kerja Bareng (BKB) BPKH dibiayai dengan dana kemaslahatan BPKH yang bersumber dari hasil investasi dana abadi umat.
BACA JUGA:
- Peringati Dhammasanti Waisak 2568 BE, Pj. Gubernur Adhy Ajak Umat Buddha Perkuat Moderasi
- Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
- Rakornas dengan Presiden, Pj. Gubernur: TPID Jatim Berhasil Kendalikan Inflasi Sesuai Target 2,82%
- Dukung Roadshow Bus KPK 2024, Pj Gubernur Jatim: Sosialisasikan Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini
"Program arus balik kerja yang digelar tiap tahun oleh BPKH ni dilakukan supaya kaum muslimin bisa produktif kembali bekerja dengan aman dan tertib. Selain itu, kita juga membantu untuk mengurangi beban atau volume kendaraan di jalan," kata Indra kepada sejumlah awak media.
Ia menyebutkan bahwa program tersebut gratis tanpa dipungut biaya sama sekali. Sedangkan dananya bersumber dari hasil investasi dana abadi umat, tanpa ada dana haji meski satu rupiah pun yang digunakan.
"Kami sudah menyiiapkan bus pariwisata kelas eksekutif dengan kapasitas seat 40 supaya para pemudik arus balik ini lebih nyaman dengan space yang lebih lega. Terlebih, mereka menempuh perjalanan jauh supaya tidak gampang capek," sebutnya.
Selain bus eksekutif, Indra menambahkan bahwa para peserta Balik Kerja Bareng BPKH juga akan mendapatkan fasilitas tambahan berupa makanan ringan atau snack sebanyak 2 kali serta makan siang. Tak lupa, mereka juga mendapatkan kaos peserta dan suvenir
”Untuk menjamin keamanan dan keselamatan di jalan, rombongan akan dikawal langsung oleh Polda Jatim hingga sampai tujuan. Semoga program ini membantu masyarakat untuk kembali ke perantauan di Jabodetabek,” pungkas pria asal Malang, Jatim ini.