Pimpin Penerimaan Vaksin PMK dan LSD, Pj Gubernur Jatim: Upaya Strategis Kendalikan Penyakit Ternak

Pimpin Penerimaan Vaksin PMK dan LSD, Pj Gubernur Jatim: Upaya Strategis Kendalikan Penyakit Ternak Proses penerimaan vaksin PMK dan LSD di Dinas Peternakan Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, memimpin langsung proses penerimaan vaksin penyakit mulut dan kuku (), serta Lumpy Skin Disease () di Dinas Peternakan Jatim, Kamis (7/3). Total vaksin yang diterima Pemprov Jatim hari ini adalah 1 juta dosis vaksin dan 250 ribu dosis vaksin .

Pihaknya optimis, vaksin yang diterima hari ini akan semakin mempercepat pengendalian maupun di Jawa Timur. Apalagi, Pemprov Jatim sejauh ini juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pihak-pihak terkait dalam implementasi rencana aksi road map exit strategy yang terukur.

"Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua kejadian penyakit pmk di Jawa Timur mulai bulan Mei 2023 sampai dengan bulan Desember 2023 terus menurun. Berdasarkan laporan isikhnas sampai tanggal 05 maret 2024 realisasi vaksinasi jawa timur sebanyak 11,3 juta dosis atau berkontribusi 42% dari total vaksinasi di Indonesia," urai Adhy.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebagai upaya tindak lanjut vaksinasi , pemerintah juga melakukan penandaan ternak dengan ear tag. Sampai 5 Maret 2024 telah terpasang ear tag sebanyak 2,5 juta ekor dari total ear tag yang telah didistribusikan ke kabupaten kota sebanyak 5,3 juta unit.

"Hari ini juga akan didistribusikan ear tag tambahan sebanyak 150 ribu unit," katanya.

Upaya pengendalian dan juga ini ditegaskan juga mengupayakan langkah strategis dalam peningkatan populasi hewan ternak di Jawa Timur khususnya sapi. Hal ini penting karena Jawa Timur merupakan gudang ternak nasional.

"Jawa Timur merupakan sumber pangan asal hewan yang terbesar juga sumber protein pangan daging hewan yang terbesar. Untuk itu, mari sama-sama kita jaga dan pertahankan. Dan saya yakin dengan berbekal pengalaman, ini kita bisa lakukan," tuturnya.

Selain pengendalian dan , langkah yang dilakukan Pemprov Jatim dalam meningkatkan populasi ternak juga termasuk melakukan kegiatan penjaminan status kesehatan hewan, embrio transfer dan pemuliaan ternak melalui uji zuriat untuk menjaring bibit unggul lokal Jawa Timur. Selain itu, juga melakukan percepatan melalui implementasi teknologi inseminasi buatan (kawin suntik).

Pada 2023, Jatim bahkan mampu melaksanakan inseminasi buatan sebanyak 1,9 juta dosis dengan capaian akseptor sebanyak 1,36 juta ekor.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO