SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi gencar mensosialisasikan Golden Visa ke kalangan investor dan pimpinan perusahaan. Hal tersebut merupakan untuk menarik investor asing agar mereka berinvestasi di Jawa Timur.
"Golden Visa ini untuk menarik investor-investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Jatim sehingga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Jatim," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, saat membuka Sosialisasi Golden Visa bertajuk "The Exclusivity is Yours" yang digelar Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Rabu (6/3/2024).
BACA JUGA:
- Hindari Calo dan Penipuan, Imigrasi Kediri Imbau Pemohon Gunakan Aplikasi M-Paspor
- Operasi Jagratara, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri Sasar 3 Lokasi
- Kepala Imigrasi Kediri Berganti, Pemkot Harapkan Kolaborasi dan Koordinasi Makin Erat
- Kanwil Kemenkumham Jatim Galakkan Pemulihan Layanan Keimigrasian
Ia menyebut, Jawa Timur memiliki sejumlah potensi luar biasa yang dinilai bisa menarik minat investor asing. Misalnya saat ini adanya industri smelter di Gresik, proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) hingga adanya Bandara Doho di Kediri.
Dikatakan pula, keberadaan Bandara Doho bakal membuka peluang penerbangan langsung dari wilayah Jatim sebelah selatan ke luar negeri, "Itu yang menjadikan kita yakin nantinya Golden Visa bisa sukses (diminati) di Jawa Timur."
Dengan memiliki Golden Visa, lanjut Heni, para investor asing ini tidak perlu bolak-balik untuk mengurus visa yang biasanya berlaku selama satu tahun. Sementara Golden Visa berlaku selama 5 tahun atau 10 tahun, tergantung nilai investasinya.
"Saat ini di Jawa Timur sudah ada tujuh orang yang memegang Golden Visa ini," ucap Heni.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Chicco A Muttaqin, berharap para peserta yang merupakan investor dan pimpinan perusahaan mendapatkan pemahaman tentang program Golden Visa yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Negara.