JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta bersikap proaktif adanya peningkatan perolehan suara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Menurut Peneliti Institute for Advanced Research Unika Atma Jaya, Yoes Kenawas, apabila peningkatan persentase suara PSI dianggap janggal, maka harus ada upaya penyelidikan menyeluruh untuk membuktikan hal itu.
BACA JUGA:
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Bawaslu Sidoarjo Serahkan Derma untuk Keluarga Pengawas Pemilu yang Meninggal Dunia
Sebab, menurut hasil hitung cepat (quick count) pada Pemilu 2024, oleh sejumlah lembaga survei, perolehan PSI diperkirakan tak bakal mencapai ambang batas parlemen, yaitu sebesar 4 persen.
"Harus dibuktikan terlebih dahulu dengan melihat seluruh data yang dikumpulkan. Ini ranahnya Bawaslu untuk menanggapi dugaan-dugaan seperti ini. Bawaslu bisa proaktif sebenarnya," kata Yoes saat dihubungi pada Senin (4/3/2024).
Ia juga sempat terlibat dalam proses hitung cepat menyatakan tidak mengetahui faktor peningkatan suara PSI.
"Kami pun enggak tahu kenapa perolehan suara PSI bisa melonjak drastis berdasarkan hasil hitung KPU," ujar Yoes.