SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, Bersama dengan Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, Sekertaris TKD Indra Nur Fauzi dan rombongan TKD melakukan takziyah ke rumah anggota dan Ketua KPPS yang meninggal saat bertugas, Senin (19/2/2024).
Pertama, Khofifah, yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran Jatim, ini menuju ke Plemahan, Kota Surabaya.
BACA JUGA:
- Ucapkan Selamat Hari Buruh Dunia, Khofifah Optimistis Pekerja Jatim Terampil
- Totalitas Dukung Khofifah di Pilkada 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko di Surabaya
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
Di sini orangtua, dari Almarhumah Imnesti Aufa Emnistya, yakni pasangan Muhammad Anis, dan Ibu Utami, menyambut kehadiran Khofifah bersama personel pengurus dan Ketua TKD Jatim.
Begitu datang, Ibu Utami, langsung merangkul dan memeluk Khofifah sambil sesenggukan.
Di pelukan Khofifah, Utami ibunda dari almarhumah Imnesti tidak mampu menahan tangisnya.
Dia juga menceritakan bagaimana anaknya yang sangat ceria, supel dan banyak teman ini harus pergi selamanya.
"Kami semua tidak pernah mengira, anak saya tidak memiliki riwayat sakit kronis," ujarnya.
Almarhumah meninggal usai bertugas menjadi anggota KPPS dan melanjutkan kerja esok harinya.
Menurut cerita ibunya, Imnesti adalah anak semata wayang, alias anak tunggal. Dia baru saja lulus kuliah dan baru bekerja 4 bulan.
"Saya sempat tanya, ke anak saya, milih mana yang dikerjakan, apa KPPS atau kantor. Anak saya bilang dijalani dua duanya," ujarnya.
Hari itu usai coblosan, Imnesti, mengikuti rekan rekannya membawa kotak suara dari TPS, untuk dibawa ke PPK. Saat itulah dia mengalami kecelakaan.
"Dia sempat dirawat di Salah Satu Rumah Sakit, Bu," ujarnya.
Mendengar suara sesenggukan ibunda Imnesti, Khofifah pun tak kuasa menahan haru. Kedua bola matanya pun sembab.
Dia lantas memberi dorongan spirit dan doa agar kedua orangtua Imnesti selalu ikhlas karena semua kehendak Allah.
"Kalau menurut saya, almarhumah dan semua yang gugur dalam tugas - tugas sebagai petugas Pemilu adalah pejuang demokrasi. Insya Allah beliau dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah," ujar Khofifah, memberi semangat.
Selain memberi santunan dan ucapan bela sungkawa, Khofifah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan harian kepada keluarga almarhumah.