SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 13 petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) dan 2 petugas satuan perlindungan masyarakat (Linmas) TPS di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Belasan anggota KPPS itu masing-masing berasal dari Kota Madiun, Jember, Bondowoso, Magetan, Kota Probolinggo, Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang. Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan Tuban.
BACA JUGA:
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
- Hari Kesiapsiagaan Bencana, Khofifah Ingatkan Pelbagai Hal saat Pancaroba
Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas, di antaranya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, kelelahan, serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS setelah menjalankan tugasnya.
“Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Aamin ya rabbal alamin,”ujarnya di Surabaya, Minggu (18/2/2024).