SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dukungan Khofifah Indar Parawansa ke Prabowo-Gibran dianggap berdampak pada kalangan NU dan Muhammadiyah di Jawa Timur. Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzakki, menyebut ada hubungan mutualisme antara pasangan nomor urut 2 dengan NU dan Muhammadiyah.
"Gelombang besarnya di Paslon 02. Paslon lain kecil. Bahkan ada yang menyebut survei Prabowo tembus 55-60 persen untuk Jatim saja," ujarnya di Studio Podcast Wes Wayahe, Rumah Asprasi TKD Prabowo-Gibran Jatim, Jalan Diponegoro, Surabaya, Jumat (2/2/2024).
BACA JUGA:
- Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Ditangkap Kasus Curanmor, Residivis Narkoba di Surabaya Nangis
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
Ia menambahkan, sebagai daerah dengan penduduk atau hak pilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat, Jawa Timur sangat menentukan peta politik nasional.
"Jatim itu miniatur politik Indonesia," katanya.
Namun, Fahrul melihat faktor magnet tidak semata karena calonnya, seperti barang yang dipajang di etalase toko.
"Kenapa sebab menarik? Ya..kita harus melihat ke dalam isi toko. Di sana ada apa saja, siapa saja, dan strateginya gimana," tuturnya.
Fahrul mengingatkan kepada kubu Prabowo di Jawa Timur untuk tidak terlena dengan dukungan besar.
"Sisi yang menguntungkan, selama ini ternyata Prabowo sering di balik layar. Diam-diam menemui kiai, ditambah faktor Pak Jokowi," ucapnya.
"Apalagi sejak Khofifah, masuk TKN. Dia kan merepresentasikan NU, ditambah seorang Gubernur Jatim. Maka Khofifah effect luar biasa dukungan NU ke Prabowo-Gibran," imbuhnya.
Sementara itu, Profesor Biyanto, menyebut banyak tokoh muda Muhammadiyah seperti Daniel Simanjuntak, mantan PP Muhammadiyah, Anthony, Najih dan Zulfikar, Sekjen dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, di barisan Prabowo.
"Masih banyak lagi tokoh Muhammadiyah yang menempati di barisan Paslon 02," bebernya.