TIPU. Pelaku penipuan yang mengaku sebagai petugas free line Bank Mandiri, Tuban saat di rilis di Mapolres Bojonegoro. Foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Bojonegoro menangkap pelaku penipuan yang mengatasnamakan petugas free line Bank Mandiri, Tuban. Pelaku berinisial HP (31) merupakan warga Desa Kauman, Kecamatan/Kota Bojonegoro. Ia telah menipu korbannya senilai Rp 11.500.000.
Pelaku yang ditangkap pada, Selasa (30/6) lalu itu telah menipu M. Abu jatah (45), warga Desa Sengatan, Kecamatan Gondang, Bojonegoro. Korban mengaku dimintai uang oleh pelaku secara tiga kali bertahap. Uang itu sebagai jaminan untuk pencairan pinjaman uang di Bank Mandiri, Tuban senilai Rp 3 miliar.
Awal transaksi pelaku dilakukan pada Rabu, 6 Mei 2015 lalu. Saat itu pelaku mengajak ketemuan di Alun-alun, Bojonegoro. Di situ, korban sepakat untuk meminjam uang di Bank Mandiri. Selanjutnya, pelaku langsung mengajak ke rumah korban untuk melakukan survei tanah dan rumah korban.
"Korban memberikan jaminan sertifikat tanah rumahnya," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser, Kamis (9/7/2015).
Setelah survei, kata Kapolres, pelaku meminta uang kepada korban dengan tiga tahap sebagai proses awal pencarian dana. Pelaku meyakinkan jika setelah memberikan uang yang diminta uang pinjamannya itu akan langsung cair.
Pertama, pelaku meminta uang kepada korban senilai Rp 5.500.000, kedua Rp 5.000.000, dan ketiga Rp 1.000.000. Namun, setelah ditunggu-tunggu uang pinjamannya itu tidak kunjung cair. "Karena korban merasa tertipu, selanjutnya melaporkan pelaku ke polisi," katanya.
Pelaku ditangkap petugas di warung WO.I yang tak jauh dari Mapolres Bojonegoro sekira pukul 22.00 WIB. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku harus mendekam dibalik jeruji Polres Bojonegoro. "Pelaku kita kenai pasal 378 dan atau 372 dengan ancaman lima tahun penjara," pungkasnya. (nur/rvl)
