Begini Upaya Pemkot Mojokerto Targetkan Zero Stunting pada 2024

Begini Upaya Pemkot Mojokerto Targetkan Zero Stunting pada 2024 Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat menghadiri kegiatan yang digelar dinas kesehatan setempat.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot berkomitmen dalam mewujudkan zero pada 2024. Hal itu diungkapkan Wali Kota , Ika Puspitasari atau yang akrab disapa saat menghadiri kegiatan yang digelar dinas kesehatan, Rabu (1/11/2023).

Ia mengatakan bahwa telah dilakukan 2 intervensi dalam rangka mencapai target tersebut, yaitu intervensi gizi spesifik yang merupakan intervensi yang di tujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), serta intervensi gizi sensitif dengan melakukan berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama pihak pihak terkait. 

Untuk mendukung pencapaian ini, juga menyerahkan puluhan Antropometri Kit secara simbolis kepada para kader motivator di setiap kelurahan. Benda itu merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala, serta penting dalam mendeteksi pada anak.

"Prioritas di Kota untuk menyelesaikan balita agar menjadi 0, yaitu pertama supaya jangan sampai ada bayi baru, kita berikan pembinaan maupun intervensi dengan berbagai jenis vitamin, dan bantuan makanan sehat kepada para calon pengantin, serta ibu hamil sampai melahirkan," paparnya.

"Bila ada , tetap kita berikan pendampingan bantuan makanan sehat dan vitamin supaya segera berat badannya menjadi normal normal dan sehat. Hal ini merupakan tugas kita semua yang menjadi prioritas di Kota ," katanya.

"Untuk menuju zero , tidak hanya vitamin dan bantuan per makanan, tapi juga bagaimana penggunaan alat-alat yang digunakan untuk mengukur bayi ini, alat yang terstandar sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan," imbuhnya.

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO