GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pembongkaran kuburan yang diyakini sebagai Makam Syakh Mohammad Alamsyah di sekitar Perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Kawasan Telogo Dowo, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, terus menuai kontroversi.
Sejarawan Muchammad Toha menyesalkan pembongkaran makam tersebut yang menurutnya tergesa-gesa.
BACA JUGA:
- Bakal Digelar Istighotsah Akbar di Makam Syekh Muhammad Nur Alamsyah
- Makam Syekh Muhammad Nur Alamsyah Diketemukan Setelah Kiai Jazuli Kedatangan Khadam
- Jamaah Minta Balai Pelestarian Budaya Turun Tangan soal Pembongkaran Makam Syekh Muhammad di Gresik
- Makam Syekh Mohammad Diyakini Teman Siar Islam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
"Dikaji dulu kebenarannya keberadaan makam itu, benar tidak ada, atau sebaliknya ada," ucap Toha kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/9/2023).
Menurut Toha, kalau memang makam itu tidak ada jasadnya, maka harus dibuktikan secara ilmiah. Begitu sebaliknya, jika makam itu diyakini warga adalah kuburan Syakh Mohammad Nur Alamsyah, maka harus ditelusuri.
"Jadi, jangan cepat mengambil kesimpulan, buktikan dulu, faktanya ada atau tidak," tutur Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang ini.
Toha mengaku prihatin jika kejadian pembongkaran makam sesorang yang dianggap tokoh oleh masyarakat terus terjadi. Kondisi ini akan menjadi preseden buruk. Sebab, akan banyak makam tokoh-tokoh yang hilang, sehingga tak bisa diketahui oleh generasi yang akan datang.