SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Polemik relokasi Pasar Tradisional Srimangunan ke Pasar Margalela terus menuai penolakan dari pedagang. Penolakan itu terus bergulir dan mendapat dukungan serius Anggota DPRD Sampang, Aulia Rahman.
Pantauan di lokasi pasar, para pedagang membentangkan poster penolakan relokasi. Poster ditujukan pada pejabat pemerintah setempat saat mendatangi pasar, seperti halnya kedatangan Anggota DPRD Sampang.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
- Pemkab Sampang Gelar Parade Takbir Keliling Lebaran Idulfitri 2024
Aulia Rahman menyampaikan, kedatangannya untuk melihat situasi dan kondisi Pasar Srimangunan pasca demonstrasi pedagang ke Kantor Bupati Sampang, pekan kemarin.
"Spontanitas saja saya datang ke pasar karena diajak oleh pedagang untuk melihat pasar. Hal tersebut buntut dari Bupati Sampang yang meninjau Pasar Margalela," ujar Aulia Rahman, Jumat (1/9/2023).
Menurut dia, para pedagang di Pasar Srimangunan tetap menolak relokasi meski surat keputusan (SK) belum dicabut. Sementara ini, kata Aulia Rahman, keputusan relokasi hanya ditangguhkan.
"Kalau melihat dari sisi pedagang, jika relokasi ini tetap dilanjutkan oleh pemkab, pedagang akan menggelar demontrasi jilid dua, bahkan demo besar-besaran," katanya.