Gedung Eks Hi-Tech Mall Mengenaskan, Menunggu Kepedulian Wali Kota Surabaya

Gedung Eks Hi-Tech Mall Mengenaskan, Menunggu Kepedulian Wali Kota Surabaya Kondisi gedung bekas Hi-Tech Mall di Jalan Wijaya Kusuma Surabaya yang kini tampak mengenaskan. Foto: MMA/bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Gedung pusat perbelanjaan bekas Hitech Mall yang cukup populer di Kota Surabaya kini kondisinya . Selain tak terawat juga sering diterjang banjir, terutama lantai bawah. Akibatnya lantai bawah yang sangat luas itu tak bisa ditempati.

Sri (bukan nama sebenarnya), salah seorang penjaga toko peralatan komputer di lantai II, saat ditemui BANGSAONLINE mengungkapkan bahwa kondisi gedung tersebut sangat memprihatinkan.

“Kalau banjir airnya sampai segini (ia menunjuk lututnya),” kata Sri kepada BANGSAONLINE, Sabtu (27/5/2023).

Menurut dia, Walikota Surabaya, , sebenarnya pernah datang meninjau langsung ke gedung tersebut. Tapi sejak kunjungan itu sampai sekarang belum ada kabar lagi.

“Katanya mau dibenahi, tapi tak tahu kapan,” kata Sri lagi.

Pintu utama gedung pusat perbelanjaan bekas Hi-Tech Mall yang kini ditutup rapat.

Letak gedung ini sangat strategis. Posisinya di pinggir jalan kembar, Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Gedung ini juga berjejer dengan Taman Remaja Surabaya (TRS) dan Taman Hiburan Rakyat (THR) yang juga milik Pemkot Surabaya.

TRS itu juga sudah tak beroperasi lagi sejak September 2018. Namun sempat melontarkan janji. 

“Mosok di Surabaya tak ada hiburan murah,” kata kepada wartawan pada Senin 23 Januari 2023 lalu. Eri bahkan sempat memberi ancang-ancang harga tiket masuk sebesar Rp 25 ribu, tapi tidak termasuk tiket permainan.

Gedung eks Hi-Tech Mall ini sempat menjadi ikon pusat perbelanjaan elektronik spektakuler, bukan hanya di Kota Surabaya, tapi juga terbesar di Indonesia bagian timur. Saat itu gedung ini dikontrak dan kelola PT Jasa Boga selama 30 tahun. Namun pada 1 April 2019 kontrak itu resmi berakhir.

Sejak kontrak itu berakhir gedung ini kemudian dikelola paguyuban pedagang. Tapi berjalan hanya dua tahun karena nasibnya semakin terhuyung-huyung tak menentu.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO