Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II

Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II Gubernur Khofifah saat panen raya padi varietas inpari 32 di Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur panen raya padi varietas Inpari 32 di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten , Sabtu (27/5/2023). Menariknya, varietas Inpari 32 yang ditanam di lahan terasering seluas 50 hektare ini memiliki luas hamparan panen 30 hektare dengan provitas 7-8 ton per hektare. 

Variestas inpari 32 memiliki keunggulan sebagai tanaman yang dapat dipanen dengan umur tanam 120 hari setelah semai dengan tinggi tanaman 97 cm. Tidak hanya itu, panen padi kali ini juga menjadi spesial karena Inpari 32 tumbuh subur berkat Pupuk Organik Biosaka yang dibuat oleh para petani Poktan Gardu Rukun II Gandusari

"Biosaka ini menjadi referensi yang luar biasa bagaimana kita selamatkan dan kembali ke alam. Pupuk organik ini menjadi simbol pemulihan alam, mengingat pupuk kimia selalu digunakan di pertanian kita selama puluhan bahkan ratusan tahun. Apalagi hasil penggunaan Biosaka ini multi fungsi luar biasa sekali," urai .

Ia menyebut, penggunaan Biosaka di ini sudah dimulai sejak 2019 dan saat ini sudah diterapkan pada lebih dari 11.000 hektare lahan. Bukan untuk padi saja, Biosaka bisa digunakan untuk berbagai sayur dan buah-buahan.

Pupuk ramuan Biosaka ini diciptakan oleh petani dari bernama Muhamad Ansar yang sudah tercatat di Kemenhumkam Nomor 000399067. Biosaka merupakan singkatan dari kata Bio simbol tumbuhan, dan SAKA atau Selamatkan Alam Kembali ke Alam.

"Ini adalah bentuk upaya revitalisasi media tanam lahan pertanian. Dan menjadi referensi yang sangat bagus untuk bagaimana produksi pertanian bisa tetap terjaga, ketahanan padi terhadap serangan hama makin bagus, tapi revitalisasi lahan juga terbangun dengan pupuk non-kimiawi yang makin masif," ujarnya.

Usai panen padi, bersama Bupati , Rini Syarifah, turut menjajal pembuatan pupuk organik Biosaka bersama Poktan Gardu Rukun II. Rupanya, "Ramuan Biosaka" terbuat dari gabungan minimal 5 jenis rumput dan daun-daunan muda seberat 2,5 ons yang direndam dalam air 4-5 liter. Rendaman tersebut lalu diremas hingga layu agar sari dan enzimnya keluar.

Apabila sudah menghasilkan buih dan minyak, maka Biosaka bisa digunakan. Sebagai tambahan, 1,7 liter Biosaka bisa digunakan untuk 1 hektare lahan, dan menghasilkan 7-8 ton padi.

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO