Wabup Gresik: Tradisi Kolak Ayam Gumeno di Bulan Ramadan Warisan Leluhur untuk Siar Islam

Wabup Gresik: Tradisi Kolak Ayam Gumeno di Bulan Ramadan Warisan Leluhur untuk Siar Islam

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) , menyebut tradisi sanggring atau di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten yang dilakukan pada malam ke-23 bulan Suci Ramadan, merupakan warisan semangat syiar islam yang harus tetap dilestarikan. Hal ini disampaikan wabup saat menghadiri Semarak Sanggring ke-498 di bulan Suci Ramadan 1444 H, di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kamis (13/4/2023), malam.

"Tradisi sanggring tak lepas dari kisah Sunan Dalem, putra kedua Sunan Giri. Ia membangun masjid di Desa Gumeno sebagai upaya syiar Islam. Tidak lama setelah masjid yang dibangun berdiri, Kanjeng Sunan Dalem jatuh sakit," ungkap Wabup.

Sunan Dalem kemudian selalu mengonsumsi jinten dan berbagai macam campuran rempah yang dipadukan dengan daging ayam.

"Menurut cerita, resep tersebut diberikan langsung oleh Sunan Giri melalui mimpi yang terus dipakai sampai sekarang dan dilestarikan menjadi tradisi sanggring oleh warga Desa Gumeno," terangnya.

Wabup mengapresiasi, peran bapak-bapak warga Gumeno dalam tradisi ini. Mereka mengambil peran dalam memasak hingga penyajian. Ini menunjukkan tradisi sangring adalah semangat syiar islam Sunan Dalem yang turun temurun hingga saat ini.

"Kita harus senantiasa mengingat jasa-jasa beliau. Dalam perjalanan syiar Islam membangun masjid disini hingga sakit kemudian sembuh dengan mengkonsumsi atau yang disebut sanggring," bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Gumeno, Hasan Fathoni menambahkan, (Sanggring) merupakan sejarah yang harus di lestarikan bersama. Karena kepatuhan kepada beliau (Sunan Dalem), maka warga Desa Gumeno selalu melanjutkan tradisi tersebut setiap malam ke-23 Ramadan.

Menurut ia, ada 5 ramuan dalam pembuatan . Antara lain, gula merah, jinten, daun bawang, kelapa dan ayam.

"Tahun ini, panitia menyiapkan 220 ekor ayam kemudian dimasak menjadi 2.700 porsi," pungkasnya.

Turut hadir, Kepala DPMD Pemkab , Abu Hasan, Forkopimcam Manyar, Cak dan Yuk , Gus dan Yuk Mojokerto, Yak dan Yuk Lamongan, Kacong dan Jebbing Madura, Cak dan Ning Surabaya, serta KH Ali Murtadho dari Bungah. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO