Subhanallah Masjid Raya Al Jabbar, Perpaduan Arsitektur Modern dengan Aksentuasi Masjid Turki

Subhanallah Masjid Raya Al Jabbar, Perpaduan Arsitektur Modern dengan Aksentuasi Masjid Turki Masjid Raya Al Jabbar tampak dari luar. FOTO: AHMAD FUAD/BANGSAONLINE

BANDUNG, BANGSAONELINE.com - Pesona Masjid Raya Al Jabbar tidak akan pernah puas untuk dinikmati, apalagi di suasana malam hari. Saat malam hari kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid dan siang hari kaca warna masjid membiaskan sinar matahari ke lantai salat.

Bahkan, Masjid Raya Al Jabbar jika dipandang dari jauh, tampak terapung di atas air. Hal ini karena Masjid Al Jabbar dikelilingi air danau di empat sisi, sehingga pantulan bayangan di atas air menambah bentuk masjid terapung.

Saat wartawan BANGSAONLINE.com mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar, Selasa (28/3/2023), betul-betul dibuat takjub. Masjid Raya Al Jabbar berdiri di hamparan luas barisan pegunungan di atas tanah Pasundan yang berhawa sejuk, serta arsitektur nampak indah dan megah

Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar merupakan perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi Masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat.

Uniknya, arsitektur Masjid Raya Al Jabbar berbentuk setengah bola raksasa yang berukuran 99x99 sebagai manifestasi Asmaul Husna dengan tinggi 40 meter, dengan luas lahan 26 hektar.

sang arsitek Masjid Raya Al Jabbar memulai sejak 2015 lalu, disaat dirinya menjabat Wali Kota Bandung, dan peletakan batu pertama oleh Gubernur Ahmad Heryawan pada 2017. Masjid Al Jabbar baru bisa diresmikan pada Desember 2022 lalu.

Dan di bulan puasa ini masyarakat sudah mulai tarawih di Masjid Raya Al Jabar, walaupun hanya seperempat daya tampung masjid atau kurang lebih 5000 jamaah.

Fasilitas Masjid Raya Al Jabbar bukan hanya sebagai tempat ibadah, fasilitas seperti museum, plaza, danau, taman taman berpotensi sebagai edukasi selain menjadi wisata religi, sehingga diharapkan Masjid Raya Al Jabbar mampu mendongkrak perekonomian lokal dan dapat menyerap ratusan tenaga kerja.

Inilah Keistimewaan Masjid Raya Al Jabar

Arsitektur Ikonik

Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar berbeda dengan masjid masjid yang ada di nusantara, bentuk seperti bola raksasa, dan masjid ini berdiri tanpa satupun kolom penyangga.

Masjid Terapung

Jika dilihat dari kejauhan tampak terapung diatas air, air danau yang ada di empat sisi mendukung kesan masjid terapung.

Empat Menara

Masjid Raya Al Jabbar dikelilingi empat menara yang menjulang setinggi 99 meter, kulit empat minaret dihiasi warna biru, kuning dan ungu bercahaya di malam hari

Ruang Sholat Monumental

Karena begitu besar dan tingginya ruang sholat, keindahan plafon, di atas terdapat lafadz Allah yang dikelilingi royal crown sehingga tampak cahaya keemasan menyinari para jamaah di dalam ruang sholat

Ekspresi 27 Kabupaten/Kota

Masjid Raya Al Jabar dikelilingi 27 relung sebagai ekspresi kabupaten/kota di Jawa Barat, setiap relung mewakili kabupaten/kota dengan motif batik yang dibuat dari plat tembaga dan dipahat manual oleh para perajin lokal

Melibatkan Pengrajin Lokal

Beragam karya seni lokal dari berbagai bahan dan kerajinan tangan yang melibatkan ratusan pengrajin lokal mulai dari mozaik, paviliun wudhu, lantai mezanin, lampu gentur, kaca patri serta kuningan di bagian railing dan mihrab, kayu jati untuk railing.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO