SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Ngabuburit ala Santri Pondok Pesantren Alamatussa'adah, di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Sampang, dengan mengaji kitab kuning tanpa harakat. Para santri digembleng dengan ajaran salafi selama bulan puasa ramadhan.
Pengajian kitab kuning ini digelar secara rutin setiap tahun untuk para santri yang masih duduk di bangku kelas akhir setiap tingkatan. Pengasuh Ponpes Alamatussa'adah Kiai Mubasyir mengatakan, sebenarnya pengajian ini dikhususkan untuk para santri yang berakhir di bangku tingkatan.
BACA JUGA:
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
- Polisi Belum Temukan Titik Terang Kasus Mayat Bayi di Bibir Pantai Camplong Sampang
"Sebenarnya pengajian ini dikhususkan untuk santri yang lulus di kelas akhir seperti tingkatan Ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah. Tapi Alhamdulillah ada kelas lain juga ikutan mengaji," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2023).
Menurut dia, mengaji kitab di bulan suci ramadhan selain cara memanfaatkan waktu liburan, juga mendapat pahala secara berlipat ganda. Apalagi, pengajian di bulan ramadhan ini merupakan acara rutinitas para sesepuh dahulu.
"Para santri yang lulus di tingkat akhir itu wajib balik ke pondok, jadi, saya manfaatkan membuka pengajian supaya menjalani ibadah puasa lebih semangat," ujarnya.
Pengasuh ke-2 Alamatussa'adah itu berharap, dengan membuka pengajian ini hanya untuk mengalap berkah bulan ramadhan, dan memaksimalkan waktu ibadah puasa dengan hal positif.
"Untuk jam efektif selama bulan ramadhan ini kita mulai dari jam 9-12, kemudian istirahat dan lanjut sampai sore menjelang buka puasa," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, santri bernama Mansur asal Surabaya mengaku betah meski waktu liburan dipergunakan mengaji di pondok pesantren yang ditempuh.
"Saya sudah ketiga kalinya mengikuti pengajian ini sejak saya lulus ibtidaiyah sampai sekarang mau lulus di tingkat Aliyah. Alhamdulillah pengajian di bulan ramadhan sepertinya menjadi pengajian turun temurun dan insya Allah berkah," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News