KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mengambil 7 sumber mata air untuk disatukan, yang akan digunakan untuk prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219.
Ketujuh sumber mata air ini, dinamakan Trita Suci atau air suci, yang dapat diartikan angka tujuh dalam falsafah Jawa sebagai pitulungan atau pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.
BACA JUGA:
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
- 2 Penganiaya Santri dari Banyuwangi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
- Peringatan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri Berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati
- Jelang Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sediakan Uang Layak Edar Rp4,8 Triliun
“Tujuh itu supaya mendapatkan pitulungan. Pitu (tujuh) itu pitulangane Gusti Allah,” kata Ketua DK4, Imam Mubarok, Selasa (21/3/2023).
Imam menyebutkan, air merupakan sumber kehidupan, oleh sebab itu, dengan mengambil air di tempat-tempat suci zaman dahulu, dapat dijadikan sebagai sarana para pendahulu untuk berwasilah kepada Yang Maha Kuasa.
“Dimana (dulunya) para suci, menjadikan wasilah untuk nyenyuwun (berdoa) pada Yang Maha Kuasa,” terangnya.
Ketujuh air yang diambil adalah, dari Sumber Ubalan, Bedug, Makam Gus Miek (KH. Hamim Tohari Djazuli), dan Sumber Kembangan, Sumber Drajad Surowono, Sumber Tirto Kamandanu, serta sodetan Dhawuhan Kali Harinjing.