5 Potensi Pariwisata Kota Mojokerto, Ada Pemandian Legendaris

5 Potensi Pariwisata Kota Mojokerto, Ada Pemandian Legendaris Museum Gubug Wayang merupakan salah satu potensi wisata Kota Mojokerto. (foto: web.mojokertokota.go.id)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kota Mojokerto merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, dan terletak 50 km barat daya Kota Surabaya. Mendapat julukan Kota Onde-Onde, daerah ini merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yakni Gerbangkertosusila.

Kota Mojokerto memiliki sejumlah tempat wisata yang populer dan selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Berikut lima potensi pariwisata yang ada di Kota Mojokerto.

1.

merupakan masjid tertua di Kota Mojokerto. Dibangun pada 1877 masehi saat masa kolonial Belanda, saat ini berumur 143 tahun. Masjid ini dibuat saat pemerintahan Kromodjojo Adinegoro III atau Raden Ersadan. Atas penunjukan pemerintah kolonial Belanda, ia menjabat sebagai regent (Bupati era penjajahan Belanda) Mojokerto pertama pada 1866-1894.

mengalami pemugaran yang selesai awal 2020 lalu dengan perpaduan budaya Islam Timur Tengah dan Majapahit. Adanya ukiran cerita pewayangan dari 4 tiang penyangga bangunan pada masing - masing soko guru dari kayu jati menjadi bagian dari dipertahankannya Kebudayaan Majapahit.

Masjid yang mampu menampung 5.500 jemaah ini berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, tepatnya depan alun-alun Kota Mojokerto.

2.

yang berlokasi di Jalan R.A Kartini 23 Kauman, Prajuritkulon, Kota Mojokerto, merupakan museum khusus yang menampilkan seni, budaya, dan etnografi.

Rintisan berdirinya museum ini berawal dari upaya pelestarian seni dan budaya yang dilakukan komunitas-komunitas di Pulau Jawa.

Pada 15 Agustus 2015, gagasan pertama kali diawali dengan membentuk sanggar yang memiliki luas 3×3 meter persegi. Seiring perjalanan waktu, sanggar tersebut mengalami perkembangan dengan mempunyai 12 cabang yang fokus pada seni dan budaya berbeda-beda. 

kemudian menempati sebuah gedung peninggalan Hindia Belanda yang didirikan pada 1912 dan dulunya difungsikan sebagai tempat penyimpanan kain serta sarang burung walet. Jenis koleksi yang dipamerkan di wisata buatan Kota Mojokerto ini berupa wayang, topeng, keris, terakota, wayang Si Unyil, dan mainan tradisional.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO