2 BUMD Penyumbang PAD Terbanyak Era Pandemi: Bank Jatim Juara, Petrogas Tertinggi Non-Perbankan

2 BUMD Penyumbang PAD Terbanyak Era Pandemi: Bank Jatim Juara, Petrogas Tertinggi Non-Perbankan Gubernur Khofifah saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi BUMD Jatim, 4 Agustus 2022.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Citra perusahaan pelat merah cenderung negatif gara-gara banyak yang rugi dan tutup. Yang terbaru, maskapai penerbangan Merpati. Padahal banyak juga yang bagus: profesional dan profit. Bagaimana dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ? Perusahaan apa saja yang moncer? Simak laporan HARIAN BANGSA:

Di tengah badai Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian dunia, membuat dunia industri kelimpungan, bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar. Namun, di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, BUMD-BUMD yang ada di lingkungan tidak ada yang mengalami kerugian di tahun 2022 lalu.

Data di Kemendagri menunjukkan bahwa dari 973 BUMD seluruh Indonesia, tidak seluruhnya dalam keadaan sehat dan dapat memberikan laba. Bahkan, hampir sepertiga di antaranya mengalami kerugian.

Data ini disampaikan Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri dalam Rakornas Kemendagri bersama KPK pada 8 September 2022 lalu. Namun kondisi seperti itu tidak terjadi di BUMD-BUMD di bawah naungan Pemprov Jawa Timur. Mereka tetap mampu menyetorkan dividen ke dengan jumlah yang variatif.

“Kerugian sebagaimana dialami BUMD-BUMD lain, sejauh ini tidak dialami oleh BUMD milik . Dari tujuh BUMD dengan kepemilikan saham di atas 51% dan tiga perusahaan lain dengan kepemilikan minoritas, Alhamdulillah sampai dengan tahun 2022 lalu belum ada yang merugi. Sebagian besar setoran dividennya kepada terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Budi Raharjo secara khusus kepada HARIAN BANGSA.

Seperti apa performa setoran dividen BUMD-BUMD Jatim tahun 2022? Di bawah ini data setoran dividen yang berhasil dihimpun HARIAN BANGSA, yaitu sebagai berikut:

PT tetap memimpin sebagai BUMD yang paling tinggi setoran dividennya, sebesar Rp402,5 miliar dan disusul PT Petrogas Jatim Utama sebesar Rp20 miliar.

Berturut-turut selanjutnya adalah PT SIER (Rp11,6 miliar), PT BPR Jatim (Rp9 miliar), PT Air Bersih Jatim (Rp3,07 miliar), (Rp1,8 miliar), PT Jamkrida (Rp1,25 Miliar), PT Askrida (Rp1,1 Miliar) dan PT (tidak menyetor dividen di 2022).

Dari kinerja setoran dividen tersebut, dan PT mengalami penurunan dari 2020 sampai dengan saat ini. Bahkan di 2022, PT tidak mampu melakukan setoran dividen.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO