
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi satu-satunya Provinsi yang menerima penghargaan Top 7 Exhibitors dalam ASN Culture Fest 2022 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur diwakili Kepala Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur saat Closing ASN Culture Fest di Hotel Westin Jakarta, Rabu (25/1).
BACA JUGA:
- Sampaikan LKPJ TA 2022, Gubernur Khofifah: Capaian Kinerja Pemprov Jatim Meningkat 1,29 Persen
- Baznas, Gubernur Jatim, dan Bupati Lindra Berikan Santunan ke 2.000 Anak Yatim di Tuban
- 2.002 Peserta akan Ikuti Seleksi PPPK Jatim, Gubernur Khofifah Himbau Perhatikan Aturan
- Harlah ke-77, Khofifah Tegaskan Penguatan Peran Muslimat Membangun Peradaban Dunia
Festival yang dilaksanakan mulai 13 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023 bertema “Spirit and Energy for Transformation” tersebut diikuti 90 Instansi pemerintah. Provinsi Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang menerima penghargaan Top 7 Exhibitors, diikuti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Atas penghargaan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen ASN Pemprov Jatim untuk memacu reformasi birokrasi dan melakukan transformasi budaya kerja ASN dalam menjalankan pelaksanaan budaya kerja BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) menuju birokrasi kelas dunia.
“Dengan begitu, semangat dan motivasi ini akan mendorong sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Gubernur Khofifah, pengembangan ASN BerAKHLAK membutuhkan beberapa prasyarat dasar terkait kompetensi ASN sesuai tugas pokok dan fungsi yang ada. Baginya, program penguatan kompetensi dengan meluaskan jejaring menjadi salah satu jawabannya.
“Saat kita merasa sudah baik, ternyata pihak lain lebih baik. Saat kita merasa sudah berdaya saing tinggi, ternyata pihak lain juga daya saingnya lebih tinggi. Mungkin kita merasa sudah banyak melakukan inovasi, namun ternyata pihak lain juga lebih inovatif. Maka berbagai capaian indeks tertentu yang terupdate secara nasional maupun internasional, harus kita jadikan cermin atas semua capaian yang kita lakukan,” jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...