KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tak henti-hentinya Pemkot Kediri terus berupaya untuk menjaga eksistensi budaya lokal di tengah gencarnya budaya asing yang masuk ke Indonesia dan banyak digandrungi masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa saat ini.
Upaya tersebut terlihat saat kolaborasi antara Kecamatan Kota, Kelurahan Ringinanom, dan Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri, yang secara apik menampilkan kesenian Opera Panji Kediri (Opak), Jumat (27/1/2023) malam.
BACA JUGA:
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
- Bersama Forkopimda, Pj Wali Kota Kediri Sowan ke Ponpes Wali Barokah
Pertunjukan yang dihelat di salah satu cafe & resto di Kota Kediri tersebut menampilkan drama opera dengan lakon "Sampek Engtay" yang diperankan oleh beberapa seniman ketoprak. Mereka terdiri dari unsur pemerintahan seperti Camat Kota Kediri, Lurah Ringinanom, serta warga Ringinanom yang dikenal banyak mempunyai talenta-talenta di bidang kesenian.
Pertunjukan yang bercerita tentang seorang wanita yang memperjuangkan persamaan hak untuk memperoleh pendidikan itu berhasil memukau para penonton.
Camat Kota Arief Cholisudin, yang juga ikut berpartisipasi menjadi pemain dalam kesenian Opak ini, mengatakan keikutsertaannya adalah sebuah bentuk kepedulian pemkot. Tujuannya, agar kebudayaan seperti kesenian ketoprak atau opera tetap ada sebagai sarana hiburan semua warga.
"Hal ini kita lakukan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga eksistensi budaya lokal. Apalagi kesenian seperti ketoprak atau opera seperti ini sudah jarang diadakan. Sangat sayang sekali jika kesenian seperti ini punah," ungkapnya.
Klik Berita Selanjutnya