3 Kasus Gizi Buruk di Situbondo, 1 Meninggal, Dewan Pertanyakan Kerja RPG

3 Kasus Gizi Buruk di Situbondo, 1 Meninggal, Dewan Pertanyakan Kerja RPG Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, H. Tolak.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi IV DPRD , H. Tolak, mempertanyakan efektivitas program gizi buruk yang digagas Pemkab . Karena pada kenyataannya masih ditemukan penderita gizi buruk.

Tolak mengaku banyak menerima pengaduan masyarakat. Saat ini, ada tiga anak penderita gizi buruk. Dua orang dalam perawatan di rumah sakit dan yang satunya meninggal dunia. Mereka berasal dari Kecamatan Asembagus dan Jatibanteng.

"Hari gini masih ditemukan kasus gizi buruk,  padahal ada program pemulihan gizi. Mana koneksi program inovasi dengan masalah yang terjadi. Artinya program ini tidak tepat sasaran," kata H Tolak pada BANGSAONLINE.com di ruangannya, Komisi IV DPRD, Kamis (5/1/2023).

Ia juga memyoroti peran dan kerja (RPG) dan puskesmas. RPG sebagai program inovatif pemkab dianggap belum memberikan dampak maksimal.

"Kinerja RPG dan puskesmas belum maksimal," imbuhnya.

Politikus PKB ini kecewa banyaknya program bantuan untuk kesehatan dan pemulihan kemiskinan untuk warga miskin ekstrem ternyata masih belum mampu menyelesaikan persoalan gizi buruk secara maksimal.

"Kem ana paket bantuan kesehatan dan bantuan sosial yang puluhan miliar itu?," tanyanya.

H. Tolak menegaskan akan memanggil dinas kesehatan dan dinas sosial untuk mempertanyakan kasus gizi buruk.

Sementata itu, BANGAONLINE.com berusaha menghubungi Kepala Dinkes, Dr. Sandi Hendrayono yang ada di luar kota melalui saluran ponselnya, Kamis (5/01/2023).

"Benar ada tiga kasus, dua sedang dirawat dan satunya meninggal," jawabnya singkat. (sbi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Pikap Pengangkut Cabe Terguling di Jalur Pantura Situbondo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO