Jelang 2023, TPID Kota Kediri Siapkan Aksi Kendalikan Inflasi

Jelang 2023, TPID Kota Kediri Siapkan Aksi Kendalikan Inflasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Ferry Djatmiko, saat membuka rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi TPID Kota Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di penghujung 2022, angka inflasi cenderung mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan kebutuhan pokok dan bahan bakar selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (). 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap seluruh pemerintah daerah agar dapat mengendalikan inflasi dengan usaha yang lebih maksimal. Upaya maksimal dalam mengendalikan inflasi di Kota saat ini tengah dilakukan Tim Pengendalian Daerah (TPID).

Mereka terdiri dari OPD Pemkot , Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KpwBI) , Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota , Bulog , Badan Pusat Statistik (BPS) dan BPJS Ketenagakerjaan dengan 6 langkah konkret.

Langkah-langkah konkret tersebut meliputi pelaksanaan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar tidak ada timbunan barang, menjalin kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk ketersediaan pasokan, gerakan menanam, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT), serta dukungan bantuan trasnportasi dari APBD.

“Hingga akhir tahun ini, keenam langkah konkret tersebut telah dilakukan satuan kerja terkait. Bahkan Pemkot juga telah memberikan himbauan pada masyarakat untuk belanja bijak melalui media sosial maupun cetak,”ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota , Ferry Djatmiko saat membuka rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi TPID Kota , Rabu (28/12/2022).

Berkat langkah konkret ini, inflasi Kota dapat terkendali, terbukti dengan capaian angka inflasi Kota pada November 2022 mencapai 5,93 persen, berada di bawah Pemprov Jatim 6,62 persen. “Ini artinya inflasi Kota masih terkendali dengan cukup baik,”ujarnya.

Kestabilan ini menurut Ferry harus dijaga dan dipertahankan, salah satunya dengan cara evaluasi kinerja TPID Kota selama tahun 2022 dan membuat perencanaan perbaikan di tahun 2023.

“Dengan rakor dan monev kita dapat menentukan langkah kedepan yang akan kita pilih untuk menjaga inflasi di Kota ,”ujarnya.

Hal itu diperkuat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Chevy Ning Suyudi bahwa pada rakor dan monev ini TPID Kota bertemu untuk menampung potensi-potensi kenaikan harga di akhir tahun.

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO