PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bersyukur dan memberi selamat kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang telah melangsungkan seluruh prosesi Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 dengan penuh khidmat di Ponorogo sejak Sabtu hingga hari ini, Minggu (25/12/2022)
Ia optimis, setiap keputusan yang dihasilkan akan menjadi penguat bagi seluruh ikhtiar dan sinergi untuk memajukan Jawa Timur, baik melalui layanan pendidikan, layanan kesehatan, maupun penguatan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
"Kami atas nama Pemprov Jatim menyampaikan selamat kepada 13 formatur yang telah terpilih dalam Musywil ke-16 PWM Jawa Timur, khususnya kepada ketua terpilih Dr dr Sukadiono yang akan memimpin PWM Jatim periode 2022-2027," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Terpilihnya sosok dokter yang sekaligus merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini, diyakini akan semakin menguatkan dua sektor penting yang selama ini telah dirintis Muhammadiyah sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Yakni sektor pendidikan dan layanan kesehatan.
"Muhammadiyah telah mengawali pengabdiannya dengan mendirikan sekolah berupa Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI) pada 1 Desember 1911 kemudian mendirikan Pusat Kesehatan Umum pada tahun 1923 dan terus berkembang hingga saat ini," kata Khofifah.
Dari seluruh ikhtiar yang telah dirintis itu, Khofifah menyampaikan apresiasinya karena telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. Capaian IPM di Jatim tahun 2022 menunjukan peningkatan signifikan yang mencapai 72,75 persen atau tumbuh sebesar 0,85 persen terhadap capaian IPM tahun 2021.
“Alhamdulillah tahun ini IPM mengalami kenaikan sangat signifikan. Tentunya hal ini dapat tercapai atas support dari seluruh ikhtiar elemen strategis Jawa Timur khususnya pada amal usaha pendidikan, kesehatan dan layanan ekonomi Muhammadiyah se Jawa Timur,” paparnya.
Menurut dia, dalam upaya memajukan kehidupan bangsa dan negara maka IPM menjadi bagian yang sangat penting untuk terus dijadikan tolak ukur. “Apakah pendidikan kita makin maju dan berkembang? Apakah layanan kesehatan kita makin berkualitas dan berkemajuan? Apakah layanan ekonomi masyarakat juga makin berkembang ?,” tutur Khofifah saat sambutan dalam pembukaan kemarin, Sabtu (24/12/2022).
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, peran Muhammadiyah tidak hanya berhasil mendukung peningkatan IPM di Jatim. Melainkan juga menguatan IPM bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).