SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Waspada modus penipuan social engineering atau soceng yang kini marak terjadi di media sosial. Praktik penipuan soceng dilakukan dengan mengelabui masyarakat untuk mendapatkan data atau informasi. Belakangan ini soceng ramai menipu nasabah perbankan.
Dilansir dari Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia, berikut cara menghindari penipuan social engineering:
1. Jaga kerahasiaan data pribadi
Jangan memberikan informasi mengenai data pribadi kepada siapapun. Adapun data pribadi yang dimaksud ialah seperti username atau password aplikasi dan email, nomor kartu ATM, kode OTP, kartu kredit, kartu debit, CVC kartu kredit atau debit, nomor CVV, nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.
2. Waspadai penipuan yang mengaku petugas bank
Biasanya penipu melakukan aksinya dengan mengaku menjadi petugas bank, sehingga penipu tersebut akan menanyakan atau memberitahu mengenai data pribadi dengan berbagai modus. Misalnya, menginformasikan kartu diblokir, tawaran upgrade tabungan, terdapat kenaikan biaya transfer. Dengan cara seperti itu pelaku penipuan akan meminta password dan data pribadi lainnya.
3. Jangan mengunggah data pribadi di media sosial
Jangan menunjukkan foto KTP, nomor rekening, nomor telepon, nama panggilan, nama ibu kandung, buku tabungan atau data pribadi lainnya di media sosial.