Polemik Limbah PT King Jim, Lujeng Sayangkan Adanya Mobilisasi Massa: Kental Kepentingan

Polemik Limbah PT King Jim, Lujeng Sayangkan Adanya Mobilisasi Massa: Kental Kepentingan Lujeng Sudarto, Ketua LSM Pusaka.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Demo ratusan warga Kecamatan Rembang Kabupaten menuntut pengelolaan ke PT. King Jim Indonesia (KJI) di kawasan (Pusat Industri Estate Rembang) dianggap sarat kepentingan.

Apalagi, mayoritas peserta unjuk rasa adalah ibu ibu setengah baya. Bahkan ada yang membawa anaknya yang masih balita.

Hal itu diungkapkan oleh Lujeng Sudarto, Ketua LSM Pusaka (Pusat Studi dan Kajian Publik). Menurut Lujeng, sebenarnya Pemdes Pandean sudah tahu adanya kontrak antara PT. King Jim dengan CV. Wahyu Putra Jaya terkait pengelolaan .

Karena itu, ia mempertanyakan motif di balik unjuk rasa menuntut pengelolaan limbah tersebut. "Dengan adanya demo tersebut, bisa dikatakan kawasan sudah mulai tidak aman dan nyaman bagi pabrikan," cetusnya.

Lujeng menegaskan, PT. King Jim Indonesia berada di kawasan berikat, yang memiliki kekhususan untuk tidak diintervensi kepentingan yang menganggu iklim investasi.

" Kalau keberadaan pabrik King Jim Indonesia dianggap berdampak menggangu warga karena pencemaran limbah, ya mestinya diselesaikan lewat pidana lingkungan. Pemberian pengelolaan limbah itu tidak menghapus pelanggaran pidana lingkungan," katanya.

Ia justru mempertanyakan dasar hukum warga yang ngotot meminta pengelolaan limbah dari .

"Apakah warga memiliki dasar hukum? Maka lebih gentle jika warga atau pihak-pihak lainnya menggugat secara perdata kepada PT. King Jim dan CV Wahyu," terangnya.

"Kalau hanya mobilisasi massa untuk merebut pengelolaan avalan, sangat kental kepentingan para pemodal di belakangnya. Ini sangat tidak mendidik," pungkasnya. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO