SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seleksi Duta Pelajar Antikorupsi Jawa Timur memasuki babak final, Kamis (1/12). Sebanyak 10 duta pelajar antikorupsi telah diseleksi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur bersaing dalam babak final yang digelar di Alun-Alun Kota Surabaya.
Seleksi meliputi tes tulis, karya tulis ilmiah remaja, dan presentasi karya tulis ilmiah remaja sebelum sampai pada final. Masing-masing finalis juga harus dapat menjawab pertanyaan dari empat dewan juri.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberi dukungan penuh terhadap seleski pelajar antikorupsi ini. Gubernur bahkan memberikan pertanyaan kepada salah satu peserta tentang opini peserta seputar tema acara Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia), "Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi."
"Apa kamu tahu tentang tema Hakordia tahun ini? Coba uraikan apa yang ada dalam pikiranmu, Nak," tanya Khofifah pada siswa kelas X asal SMA Negeri 1 Pacitan, Audy Aulia Insani Sudrajat.
Audy pun menjawab, generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di tahun 2045, harus mengedepankan sikap integritas.
"Kita akan memimpin bangsa nantinya, jadi harus ditanamkan sejak dini pendidikan antikorupsi," jawab remaja berusia 16 tahun itu.