Gempa Cianjur, Kowani Ingatkan Proses Belajar Harus Tetap Berjalan

Gempa Cianjur, Kowani Ingatkan Proses Belajar Harus Tetap Berjalan Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, saat meninjau korban gempa Cianjur. Foto: Ist

CIANJUR, BANGSAONLINE.com - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengungkapkan keprihatinan dan turut berduka cita atas di yang menelan ratusan korban jiwa, serta menyebabkan puluhan ribu rumah mengalami rusak parah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo.

"Banyaknya korban jiwa dan kerusakan fisik tentu membuat kita prihatin. Namun, kami mengimbau agar proses belajar mengajar tidak boleh terhenti, sekalipun dalam kondisi terbatas," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (23/11/2022).

Ia menegaskan hak anak untuk mendapat pendidikan tidak boleh terhenti dalam kondisi apa pun. Bila perlu, kata Giwo, para guru didatangkan ke tenda-tenda pengungsian untuk berjalannya proses pendidikan.

Menurut dia, sekolah juga bagus untuk mengurangi traumatik anak dari bencana . Sebab dengan adanya aktifitas belajar, anak tak larut dalam kesedihan pasca .

"Dengan berjalannya proses belajar-mengajar, anak tak larut dalam kesedihan. Para guru juga bisa menghibur dan memberi motivasi pada anak-anak. Saya kira ini juga bagian dari trauma healing," tuturnya.

Ia bersama sejumlah pengurus Kowani sudah meninjau langsung lokasi pengungsi korban . Selain membawa sejumlah bantuan, pihaknya juga memberi perhatian khusus pada pengungsi perempuan dan anak.

Dari hasil peninjauan ke lokasi pengungsian, Giwo memberi catatan khusus terkait masih bercampurnya pengungsi perempuan dan pria dalam satu tenda. Ia berharap, pengungsi pria dewasa dipisahkan dengan pengungsi perempuan dan anak, kecuali masih dalam satu keluarga.

"Dalam kondisi bencana sekalipun perlindungan terhadap perempuan dan anak harus tetap diperhatikan," ucapnya. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Siswa di Cianjur, Rela Lewat Jembatan Rusak untuk Berangkat ke Sekolah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO