SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memfasilitasi mahasiswa menyambut dunia karir yang sesuai dengan perkembangan zaman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan Career Development Program yang merupakan program dari Direktorat Kemahasiswaan Subdit Pengembangan Kewirausahaan dan Karir.
Peluncuran program itu mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Menurutnya, merdeka berkarir ini tujuannya untuk melepas konsep berkarir seperti pada umumnya.
BACA JUGA:
- Di Hadapan para Rektor, Wagub Emil Tekankan Pentingnya Jejaring Kampus dan Inovasi
- Refleksi Akhir Tahun, Khofifah-Emil Mohon Doa dan Dukungan di Pilgub Jatim 2024
- Masa Bakti Berakhir, Organisasi Alumni ITS Alami Krisis Kepengurusan
- Millenial Enterpreneur Award 2023, Gubernur Khofifah Luncurkan Digital Skills Programme
"Misalnya seperti staf, supervisor, kemudian manajer. Jangan terkungkung dengan konsep kerja di perusahaan," kata wagub usai pembukaan Career Development Program di Ruang Auditorium Gedung Research Center ITS, Kamis (10/11).
"Artinya mindset konsep ini harus diupgrade ilmunya karena yang ada saat ini adalah portofolio. Jadi yang penting saat ini adalah memaksimalkan skill dan melek data," tambah wagub.
Menurut Emil, jiwa enterpreneur bukan berarti membuka bisnis sendiri, tapi punya kepekaan untuk menangkap peluang mengambil risiko.
“Umumnya mahasiswa teknik melihat sesuatu diukur dengan angka, misalnya satu ditambah satu sama dengan dua. Hal itu tidak salah, tapi tidak semua hal hanya mengenai angka. Tapi juga ada kaitannya dengan dimensi-dimensi lain yang menentukan sukses tidaknya sebuah solusi teknis. Nah, inilah yang kita harapkan dengan adanya merdeka berkarir anak-anak engineering ini akan lebih terbuka lagi peluang berkaryanya,” katanya.
Salah satu konsep yang dikenalkan Emil adalah gig economy. Yakni orang yang tidak bekerja sebagai karyawan di satu perusahaan, tapi bekerja sebagai penyedia jasa profesional atau freelancer kepada klien.