Penemuan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Penemuan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pemanfaatan energi matahari tidak menimbulkan polusi dan sangat melimpah ruah.(foto: pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembangkit Listrik Tenaga Surya () merupakan pembangkit listrik yang menghasilkan energi dengan memanfaatkan cahaya matahari.

Matahari merupakan sumber energi yang ketersediaannya tidak terbatas dan melimpah sehingga lebih superior dibanding bahan bakar fosil, yang mulanya menjadi bahan bakar pokok dalam produksi listrik.

Pemanfaatan energi oleh manusia terjadi sejak abad ke-7 sebelum masehi. Bahkan pada saat itu matahari menjadi objek yang dipuja dan dihormati.

Sekitar abad ke-3 SM, orang Romawi dan Yunani menyalakan obor suci dalam berbagai upacara keagamaan dengan memantulkan sinar matahari dari cermin.

Penemuan Teknologi

Edmond Becquerel fisikawan asal Prancis di tahun 1839, menemukan efek fotovoltaik ketika melakukan percobaan dengan sel yang terbuat dari elektroda logam dalam larutan konduktor.

Dalam eksperimen yang dilakukan Edmond, menemukan sebuah sel yang apabila terkena cahaya akan menghasilkan listrik lebih banyak.

Setelah itu, Willoughby Smith mendapati senyawa kimia, selenium yang berguna sebagai fotokonduktor di tahun 1873.

Tiga tahun kemudian, Richard Evans Day dan William Grylls Adams mempergunakan prinsip fotovoltaik yang didapati oleh Becquerel pada selenium.

Dalam penelitiannya, mereka mendapati bahwa apabila selenium terkena cahaya bisa menciptakan listrik.

Kurang lebih setengah abad setelah perancangan efek fotovoltaik di tahun 1883, Charles Fritz penemu selenium pertama dan berhasil menghantarkan listrik.

Panel surya selenium ini adalah asal mula dari penggunaan silikon di dalam modern.

Beberapa fisikawan berperan penting dalam penemuan sel surya. Charles Fritz dengan benar-benar menciptakan cikal bakal semua sel surya, dan Edmond Becquerel dikaitkan dengan pemaparan potensi efek fotovoltaik.

Albert Einstein di tahun 1905 membuat makalah tentang efek fotolistrik dan dengan cara apa cahaya membawa energi.

Makalah Einstein ini berhasil menarik minat penggunaan energi surya di banyak bidang.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO