MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komunitas Gojek Mojokerto Bersatu (GBM) memberi dukungan kepada Polri yang tengah mengalami keterpurukan karena kasus yang melibatkan beberapa oknum. Dukungan ini disampaikan melalui tagline #kamimasihbutuhpolisi.
Puluhan pengemudi ojek online (Ojol) tampak berbaris di Jalan PB. Sudirman, Kota Mojokerto, Kamis (27/10/2022). Mereka memegang tulisan #kamimasihbutuhpolisi dan aksi tersebut mendapat perhatian masyarakat yang sedang melintasi wilayah itu.
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Ini yang Dilakukan Kapolres Kediri Kota saat Operasi Ketupat Semeru 2024
- 7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
- Wujud Sinergitas dan Lingkungan Bebas Halinar, Rutan Magetan Gelar Apel Siaga Bersama TNI-Polri
Ketua GBM, Hendrik, mengatakan bahwa dukungan ini dilakukan karena tidak semua polisi memiliki perilaku buruk. Di Kota Mojokerto banyak komunitas ojol yang sering bersinergi dengan pihak kepolisian dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk kebaikan bersama.
"Di Kota Mojokerto ini masih banyak kita temui polisi yang baik, dan kita sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas, karena pekerjaan dan keseharian kita sering ada di jalan," ujarnya.
"Tapi kita juga tahu bersama, bahwa masih ada beberapa polisi yang mungkin perilakunya arogan dan itu saya yakin merupakan oknum-oknum yang merusak citra Polri," tuturnya menambahkan.
Anggota Unit Reaksi Cepat (URC) Gojek Mojokerto ini juga memaparkan, ada beberapa teman ojol yang tergabung dalam program pemerintah daerah setempat, yakni Public Savety Center (PSC) 119.