PMI Krisis Darah Golongan B, Fatayat NU Bangil Langsung Gencarkan Giat Donor Darah

PMI Krisis Darah Golongan B, Fatayat NU Bangil Langsung Gencarkan Giat Donor Darah Mimi Sudiono dan Ayu, saat melakukan donor usai melakukan peringatan Hari Santri Nasional.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Usai upacara memperingati Hari Santri Nasional, di Aula PCNU Bangil, Ds.Baujeng, Beji, Pasuruan, PC Fatayat NU menggelakan karena mendengar PMI kekurangan darah golongan B, Sabtu (22/10/2022).

Sebanyak 100 peserta langsung daftar untuk ikut . Sayangnya, 50 persen peserta yang boleh mendonorkan darahnya setelah dikalukan skrining. Umumnya terkendala faktor darah tinggi, capek, takut, kadar sel darah merah kurang dan tekanan darah rendah.

"Ada beberapa kendala yang tidak bisa ikut donor, semisal faktor takut, tidak memenuhi syarat karena tekanan darah rendah, kadar sel darah merah kurang dari 12,5 persen, maksimal 17 persen," jelas Sumarsoni petugas donor dari PMI Kabupaten Pasuruan.

Sumarsoni menjelaskan, di lapangan sempat kekurangan darah B. Hal itu karena permintaan meningkat sedangkan stok terbatas. Akhirnya PMI melakukan jemput bola, terjun lapangan mencari pendonor dan akhirnya untuk sekarang stok darah aman.

Ketua Panitia, Hj Hilmi Sudiono Fauzan, mengatakan manfaat donor tersebut sangat besar untuk kesehatan. Donor bosa menetralisir jantung, lemak kolesterol, dan mempercantik wajah .

"Dari peserta yang belum bisa didonor tersebut bukan faktor takut, melainkan kecapekan kegiatan dalam prosesi memperingati Hari Santri Nasional itu. Sebab istirahat tidak teratur, dan aktivitas terus menerus," ujar Mimi sapaan akrab istri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut di lokasi.

Mimi berpesan pada warga Fatayat umumnya dan warga Pasuruan agar peka dengan kegiatan tersebut, minimal satu tahun dua kali. Alasannya untuk menjaga kesehatan tubuh dan bisa membantu masyarakat lainnya yang butuh bantuan darah.

Sementara Ketua PC.Fatayat Bangil menyampaikan, setiap langkah Fatayat harus selalu memberikan manfaat kepada sesama, dimana ada masyarakat membutuhkan NU harus ada.

"Kami selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan, dan kami berharap agar Fatayat selalu kompak. Jika Fatayat kompak, semangat maka marwah NU lebih bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara,'' pungkas Budi Rahayu. (afa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO