Bupati Mojokerto Minta Dinas Komunikasi dan Informatika Kebut Aplikasi Stunting

Bupati Mojokerto Minta Dinas Komunikasi dan Informatika Kebut Aplikasi Stunting Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat rapat terkait stunting di wilayahnya.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com , , mendorong terealisasinya aplikasi pendataan . Aplikasi yang digarap Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto itu diharapkan mewujudkan satu data yang valid, karena data yang akurat menjadi informasi awal penanganan agar tepat sasaran.

Ikfina kini tengah menggencarkan penurunan di wilayahnya, ia juga meminta adanya buku panduan yang bisa menjadi pegangan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di lapangan. Berdasarkan hasil peninjauan dari () menunjukkan 27,4 persen angka di Kabupaten Mojokerto.. 

"Buku panduan dalam mengisi aplikasi harus disertakan, sehingga TPPS kabupaten, kecamatan dan desa bisa mengerti. Baik untuk melakukan intervensi atau pun melakukan pelaporan," kata bupati saat rapat staf di kantor Pemkab Mojokerto, Kamis (20/10/2022).

Dalam buku panduan tersebut, kata Ikfina, harus disertakan program-program penanganan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Tak hanya itu, poin-poin serta kriteria pendataan dalam aplikasi e-Stunting harus benar-benar dirinci dan rincian itu nantinya mengacu pada dinas terkait.

"Aplikasi ini prinsipnya dibuat bagaimana kita bisa memantau perkembangan , baik data yang baru atau lama, serta pemantauan terhadap keluarga berisiko ," tuturnya.

Selain itu, bupati juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus melakukan pendataan terhadap keluarga berisiko dan balita secara langsung serta terbaru. Guna meningkatkan komitmen dalam mencetak generasi emas menuju Indonesia Emas tahun 2045, Pemkab Mojokerto terus berupaya dalam menurunkan angka di wilayahnya. (yep/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO