LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa ITS Surabaya yang sedang menjalankan praktik KKN di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, melakukan inovasi dengan melaunching program DESA KASI (SeDEkah SAmpah untuk KAyakan LiteraSI). Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial di wilayah tersebut.
Problem yang dimaksud ialah soal pembuangan sampah rumah tangga (RT). Sedangkan masalah sosial yang muncul adalah semakin banyak anak-anak yang kecanduan bermain game online sehingga mengganggu proses belajar.
BACA JUGA:
- Pulang Merantau, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
- Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
- Pasangan Suami Istri di Lamongan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil
"Dari permasalahan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merumuskan sebuah inovasi berupa Program DESA KASI," kata Ketua Tim KKN Abmas, Dr. Ir. Is Bunyamin Suryo, Rabu (12/10/2022).
Sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa ada keprihatinan yang mendalam dengan masalah sampah rumah tangga yang terus bertambah dan banyaknya anak-anak yang kecanduan game online.
Sebagai bentuk kontribusi kampus ITS dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat, Tim KKN Abmas DESA KASI menawarkan sebuah program yang dapat mengurangi atau menjadi solusi atas permasalahan lingkungan dan sosial tersebut.
“Dari analisa di lapangan dan diskusi dengan masyarakat setempat, kami bersama tim sepakat menggagas Program DESA KASI ini.” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin, FTIRS-ITS tersebut.