KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Keadilan restoratif atau restorative justice yang diterapkan oleh kejaksaan mendapat respons positif dari kantor PBB urusan narkoba dan kriminal atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Collie F Brown, Country Manager UNODC mengatakan keadilan restoratif merupakan salah satu bentuk penegakan hukum menuju peradilan yang humanis. Oleh karena itu, penerapan pendekatan keadilan restoratif di kejaksaan perlu dicontoh.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Cegah Agar Atap Sekolah Tak Lagi Ambruk, DPRD Kota Batu Minta Dinas Pendidikan Rutin Turun Lapangan
- Polres Batu Siapkan Layanan Penitipan Kendaraan Bagi Warga yang Hendak Mudik Lebaran 2024
"Restorative justice merupakan topik penting, sebab restorative justice ada dua hal penting di dalamnya. Yaitu pertama ada tentang pencegahan dan pemulihan. Ini adalah salah satu terbaik di dunia," kata Collie saat acara kunjungan Tim UNODC terkait restorative justice di Kantor Desa Junrejo Kota Batu, Jawa Timur, Senin (10/10/2022).
Menurutnya, rumah restorative justice bisa digunakan untuk mencegah konflik sebelum konflik meluas menjadi lebih besar. Namun jika konflik sudah membesar, maka bisa digunakan untuk proses pnyelesaian sekaligus pemulihan.
"Jadi restorative justice ini bisa memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk turut berpartisipasi. Dan memberikan ruang kepada pihak lain saling bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik. Kami sangat semangat untuk melihat dan belajar lebih jauh program restorative justice yang ada di Kota Batu," ungkapnya.
Ia mengaku sangat mendukung kegiatan studi pertukaran UNODC dengan kejaksaan. Bahkan, pihaknya berjanji akan mempromosikan Indonesia, khususnya Kota Batu karena memiliki program yang bagus.
"Kami memberi apresiasi perihal upaya yang telah diberikan kejaksaan. Saya sangat mendukung program yang ada di sini. Untuk membuatnya lebih baik lagi dan berkembang, tentunya kami akan mendukung lebih jauh lagi," jelasnya.
Ia menyatakan akan datang ke Kota Batu lagi. Tetapi tidak untuk bertugas, melainkan menjadi turis atau wisatawan. (adi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News