PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia

PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia Gubernur Khofifah saat bersama Jajaran PLN Nusantara Power di stan PJB Connect 2022.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Nusantara Power atau yang dulu dikenal dengan PT Pembangkitan Jawa Bali () menggelar acara tahunan di Jatim Expo mulai hari ini, Selasa (4/10/2022) sampai Kamis (6/10/2022). Agenda tersebut diberi nama Connect 2022.

Direktur Managemen Pembangkitan PT , Adi Lumakso, berterima kasih kepada Gubernur yang menyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatan ini. Ia berujar, Connect 2022 mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana masa depan berbasis energi baru terbarukan.

"Ada sekitar 100 booth yang ikut dalam pameran ini. Ada 60 dari perusahaan dan 40 dari peserta. Kami terus berupaya memberikan rangkaian pameran dan seminar," ujarnya.

Menurut Direktur Utama Nusantara Power, Ruly Firmansyah, Connect penting bagi perkembangan industri kelistrikan. Ia mengatakan, acara itu menjadi ajang saling tukar inovasi, diskusi, serta teknologi terkini untuk menunjang perkembangan energi listrik.

"Hadirnya Connect akan membawa sinergi yang baik antar perusahaan listrik, utilitas, akademisi, serta investor menjadi lebih kuat, solid, dan apik. Connect juga menjadi jembatan terjalinnya komunikasi yang sinergi dan merambah dimulainya proyek dan bisnis dengan skala besar," kata Ruly.

Sementara itu, Gubernur menyambut baik Connect 2022. Ia menyebut, Surabaya merasa bangga menjadi tuan rumah acara ini dan secara tidak langsung menjadi bagian dalam mendukung percepatan pengembangan energi listrik di Indonesia.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM RI, Dadan Kusdiana, mengatakan, selama 7 tahun berturut-turut Connect telah menyumbangkan kontribusi besar dalam perkembangan industri listrik di tanah air.

"Melalui berbagai inovasi dan diskusi dalam seminar, saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam industri ketenagalistrik dapat mendorong kebijakan pemerintah Indonesia," pungkasnya. (diy/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO