Petrokimia Gresik Borong 6 Penghargaan di Ajang Inovasi Internasional APQO

Petrokimia Gresik Borong 6 Penghargaan di Ajang Inovasi Internasional APQO Tim Petrokimia Gresik yang ikut dalam ajang Inovasi Internasional APQO. Foto: Ist

Adapun sejumlah inovasi yang berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi yaitu, pertama Petroport. Aplikasi ini merupakan aplikasi digital untuk pengelolaan pelabuhan yang memiliki fungsi pengawasan, pencatatan, pelaporan serta penentuan rekomendasi keputusan secara digital dan otomatis (automatic decision systems) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bongkar muat Pelabuhan .

Benefit yang dirasakan dari pengaplikasian Petroport antara lain, mengurangi biaya tenaga kerja bongkar muat, mengurangi kerugian perusahaan dari denda demurrage karena keterlambatan bongkar muat, serta memberikan potensi penghematan bagi perusahaan sebesar Rp 23,5 miliar/tahun.

Kedua, melalui QCC P2O5 mampu menciptakan desain baru untuk Heat Exchanger E-2502 di Pabrik Asam Fosfat. Inovasi ini mampu menurunkan potensi penyimpangan kualitas kandungan P2O5 dari 11,67 kali menjadi nol kali dalam sebulan, sekaligus menurunkan biaya komsumsi steam sebesar Rp 1,2 miliar/bulan.

Ketiga, Petrostar, yang merupakan aplikasi admisnitrasi Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui digitalisasi ini, mampu mengehemat biaya pengadaan maupun maintenance alat presensi karyawan sebesar Rp 1,4 miliar. Selain itu, Petrostar juga mampu meminimalisasi risiko penyebaran virus Covid-19.

Keempat, digitalisasi sistem magang dalam menciptakan SDM Indonesia unggul yang dilaksanakan oleh QCP Prakerin. Melalui inovasi ini pengembangan kompetensi mahasiswa siap kerja mencapai 6.331 peserta, serta menurunkan risiko risiko penyebaran Covid-19.

Kelima, melalui QCC OPTIMA berhasil menciptakan sistem baru "Bagging Optima System" (BOS) yang terbukti mampu menurunkan potensi kerugian yang timbul akibat downtime pada bagging system sebesar Rp 5.6 miliar/bulan.

Keenam, Papaliso yang merupakan enzim dari getah pepaya memiliki fungsi sebagai bio desinfektan pada produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik Koperasi Karyawan Keluarga Besar (K3PG). Enzim ini terbukti mampu meningkatkan kualitas produk air minum lebih higienis, sehat, aman dan ramah lingkungan. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO