Indonesia Presentasikan Keberhasilan Program Vaksinasi Merdeka di Rapat Tahunan OECD

Indonesia Presentasikan Keberhasilan Program Vaksinasi Merdeka di Rapat Tahunan OECD 5th Meeting of the OECD Expert Group on Public Communication.

“Meskipun Indonesia bukanlah negara produsen vaksin, salah satu keberhasilan capaian Indonesia mengendalikan infeksi covid ialah melalui program vaksinasi. Dengan jumlah populasi, luas wilayah, serta serbuan hoax, program vaksinasi awalnya tidak sepenuhnya disambut positif oleh masyarakat luas, hingga Indonesia pernah mengalami guncangan sosial di saat serbuan varian Delta,” ujar Devie Rahmawati sebagai salah satu penyaji.

Program yang diinisiasi oleh , menjadi salah satu studi kasus yang diminta , lembaga yang telah berdiri sejak 1948 ini, untuk dipresentasikan. Pasalnya, inovasi program yang menggunakan pendekatan komunikasi sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat (people centered), dinilai sejalan dengan rekomendasi untuk para pengambil kebijakan di seluruh dunia.

“Vaksinasi merdeka mengawinkan tiga pendekatan, yaitu behavioral insights, penggunaan teknologi digital, serta kearifan sosial, gotong royong, yang berhasil melahirkan metode penyelengaraan vaksinasi yang kolosal di berbagai titik; dengan biaya penyelenggaraan yang efisien (cost per shoot US$ 0,6-1); pengelolaan ribuan relawan yang bekerja secara bersamaan di satu waktu secara masif; penyelenggaraan yang singkat (17 hari), namun dengan dampak yang terukur, yaitu capaian warga yang tervaksinasi lebih dari 97%. Di mana sebelum hadirnya metode vaksinasi cerdeka, capaian vaksinasi baru mencapai 33%,” tambah Devie Rahmawati, peneliti program Vokasi Universitas Indonesia

menekankan pada kekuatan partisipasi aktif publik, yang diawali dengan pendekatan persuasif kepolisian melalui desain program yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan publik. Metode ini berhasil karena meninggalkan pendekatan Top Bottom menjadi Bottom Up, sehingga no one left behind,” seru Supriyanto, Kepala Posko .

“Metode vaksinasi merdeka ini bukan hanya telah menjadi role model praktis penyelenggaraan vaksinasi di seluruh wilayah nusantara, namun terus berkembang menjadi platform yang mampu memfasilitasi semangat gotong royong (kerelawanan) masyarakat Indonesia dengan kekuatan teknologi, yang terus memberikan solusi terhadap berbagai tantangan sosial lain di luar masalah kesehatan,” ujar Zaky Ramadhan, inisiator platform dan SiapBergerak.

“Kehadiran delegasi Indonesia merupakan sebuah pengakuan terhadap kebijakan dan program kolaborasi yang dijalankan di berbagai kementerian, lembaga, organisasi masyarakat sipil, komunitas, kampus, swasta, media, serta masyarakat di akar rumput,” tutup Ardilla Amry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Grebek Kantor Pinjol di Jakarta Utara, Polda Metro Jaya Amankan 99 Pegawai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO