Pemkab dan Bea Cukai Sidoarjo Ekspor Produk UMKM ke Singapura

Pemkab dan Bea Cukai Sidoarjo Ekspor Produk UMKM ke Singapura Suasana ekspor produk makanan buatan pelaku UMKM Kota Delta yang dilakukan di Kantor Bea Cukai Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab bersama Bea Cukai setempat mengekspor produk makanan buatan pelaku UMKM Kota Delta ke Singapura. Agenda tersebut berlangsung di halaman kantor Bea Cukai , Jumat (22/9/2022).

“Ini adalah hasil kerja kolaboratif banyak pihak, dari hulu hingga ke hilir. Kerja panjang yang diawali dari mimpi yang kemudian coba diterjemahkan bersama-sama menjadi kegiatan edukasi dan juga pelatihan, kurasi produk, bussiness matching untuk menemukan buyer, hingga proses pengiriman barang untuk sampai ke mancanegara,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro , Mohamad Edi Kurniadi.

Ia menyebut, barang yang diekspor kali ini berupa snack, makanan serta bumbu hasil buatan delapan pelaku UMKM di . Menurut dia, hal ini bukan semata kejelian membaca dan menangkap peluang saja, apalagi sederet persyaratan di negara tujuan harus dituntaskan. 

“Pemilihan mutu dan kualitas bahan baku mutlak diperlukan. Kemasan yang cantik juga menjadi salah satu daya tarik pemasaran. Berderet sertifikat diperlukan konsumen sebagai jaminan mutu, kualitas dan yang terpenting standar kesehatan biaya, konsistensi dan transparansi menjadi fokus utama. Hingga di hadapan kita kini, terciptalah karya UMKM Indonesia, yang hari ini sama-sama diperjuagkan tembus pasar Singapura," paparnya.

“Kita semua mengetahui Singapura bukan negara produsen. Kebutuhan masyarakatnya dipasok dari luar negeri seperti negara-negara tetangganya. Singapura bak etalase dagang yang sangat besar. Test market ini, tidak saja dalam rangka membidik pasar Singapura, lebih jauh kita berharap melalui Singapura, produk kita akan membanjiri pasar mancanegara,” imbuhnya.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah menjadi salah satu wakil pemerintah di sektor hulu dalam pemberdayaan UMKM, dengan program bimbingan teknis yang berkelanjutan dan terprogram. Pembinaan, pendampingan, serta fasilitasi terus dilakukan agar para pelaku usaha mikro dapat meningkat omzetnya, lebih luas jangkauan pemasarannya, dan kualitas produk yang terstandarisasi serta produksi yang berkelanjutan. 

“Langkah-langkah nyata yang telah dilakukan Pemda , diantaranya pendampingan pengurusan legalitas usaha, pelatihan pengemasan, fasilitasi bantuan modal, kurasi produk, standarisasi kompetensi pelaku usaha mikro melalui uji SKKNI. Itu semua kami lakukan agar para pelaku usaha mikro akan naik kelas. Sesuai program prioritas bapak Bupati sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten 2021-2026,” pungkasnya.

Sementara itu petugas “border” yang mengawasi proses arus keluar masuk barang Ekspor dan Impor, Bea Cukai telah memberikan assistensi dan dukungan teknis terkait kegiatan ekspor khususnya untuk UMKM, serta terus berupaya mengambil peran katalisator dalam rantai kegiatan logistik. 

Bentuk nyatanya antara lain dapat terlihat dalam upaya terus menerus memperbaiki sistem teknologi informasi agar mudah diakses, menyerderhanakan proses bisnis, meningkatkan kecepatan dan transparansi.

Selain itu, terdapat empat fasilitas kepabeanan yang ditawarkan yakni, Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah (KITE IKM), KITE Pembebasan, KITE Pengembalian, dan Kawasan Berikat. Meski untuk kegiatan hari ini, mereka belum mendapatkan. Karena 100% barang yang diekspor hari ini, merupakan produk lokal. (cat/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO